Senam dengan iringan musik menggelora, bernuansa lagu-lagu perjuangan, menggema dan menggunggah antuasias warga yang makin ramai hadir di titik keberangkatan jalan sehat.
Sekira pukul 07.15 Wita, jalan sehat warga pwrumahan dimulai. Momen ini dimanfaatkan oleh peserta untuk saling sapa dan ngobrol bareng selama perjalanan menempuh rute yang ditentukan panitia. Ada yang lama tak sua dengan tetangga, bertanya kabar dan obrolan tentang sekolah atau pekerjaan.
Saya juga melihat beberapa pedagang menjajakan panganan cepat saji, minuman dingin dan aneka kue lainnya. Di sepanjang jalan depan parkiran masjid, juga digelar meja panjang, menamlung sumbangan kue-kue dari para warga yang bisa dinikmati secara gratis usai jalan sehat.
Dari sekian ratusan peserta dengan berbaju olahraga, saya menemukan keseruan di antara mereka. Ada barisan para emak yang mengenakan kostum seragam sekolah dasar, lengkap dengan atribut dasi. Tampil menarik dan keren dengan kaca mata hitam, hahaha!
Mereka tampil kompak, seru, rame, heboh dengan yel-yel sejak awal datang ke titik kumpul, selama perjalanan menemluh rute, hingga acara pemgambilan undian. Para emak berbaju seragam SD inilah yang menjadi pusat keseruan acara.
Betapa tidak?
Saat pembagian kupon di tengah perjalanan, pengumpulan kupon, dan penarikan undian, mereka bersemangat dengan suara heboh yang menghibur warga.
Setiap nomer undian yang disebut panitia dan tidak segera hadir orang yang memiliki kupon, kompak menyerukan 'hangus', biar segera ambil nomer undian lain.
Saya jadi ikut-ikutan berseru-seru ramai bersama mereka, sambil duduk lesehan beralas tas kresek.