Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bungkam Perundungan Dengan Prestasi

12 Juli 2023   09:05 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:18 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya percaya, apa yang kita tebar, kita tanam, maka kita akan menuai hasilnya.

Jika saya membalas dengan kebemcian pada mereka, lalu apa bedanya saya dengan mereka? Klise, tapi memang demikian saya tanamkan bahwa saya harus berbeda dalam berperilaku kepada kawan-kawan. Saya membungkam mereka dengan prestasi yang bisa saya raih.

Saya bisa kuat karena pelukan Ibu dan kakak-kakak perempuan yang mendampingi tumbuh kembang saya. Ayah mendampingi masa kehidupan saya hingga usia sembilan tahun, karena beliau berpulang ke rahmatullaah sepekan setelah saya merayakan ulang tahun yang ke-9 saat itu.

Fatherless? Saya pernah merasakan, tapi tak membuat saya melemah. Karena ada sosok ibu yang kuat, kakak yang penuh kasih sayang, guru-guru yang welas asih, dan sahabat-sahabat satu frekuensi, senantiasa mendukung dan mendoakan saya.

***

Masing-masing anak memiliki daya tahan psikologis dalam mengelola emosinya, baik itu rasa marah, kecewa, sedih dan lain-lain.

Saya pribadi lebih mengarahkan diri untuk selalu bersyukur bahwa Tuhan senantiasa melindungi saya dan keluarga.

Terhenyak membaca salah satu tulisan motivasi dari kanal Telegram One Day One Juz, membuat saya merenung dan lagi-lagi bersyukur kepada Allah Swt. Kurang lebih, saya kutip seperti ini:


Salihin/Salihat, prestasi kita saat dulu sekolah itu tetap jadi prestasi yang membanggakan. Tetap jadi tabungan amal shalih sebab kesungguhan kita belajar, dan bisa menjadi motivasi yang baik buat anak-anak kita.

Sedang kesuksesan di masa depan; baik itu karir, ekonomi, popularitas, dan apapun itu yang cenderung materialistik, bukan merupakan tujuan utama dari kita bersekolah.

Tujuan utama bersekolah adalah mendapatkan ilmu. Kalau kata ulama, harta itu rezeki yang paling kecil. Rezeki yang paling besar itu adalah kesehatan. Sedang seutama-utama rezeki adalah ilmu.

Maka, dengan ilmu-lah yang tidak hanya membawa kita pada kesuksesan dunia saja, tapi juga membawa kita pada kesuksesan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun