Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketika Koper "Jalan-Jalan" ke Kota Lain

22 Juni 2023   11:06 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:08 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sabar menanti, mengamati koper-koper dan bungkusan yang berjalan melalui konveyor, saya amati seksama untuk menemukan koper milik saya.

Jantung berdebar, mulai merambat panik, hingga tiga kali konbeyor berputar, koper saya belum ketemu juga. Hingga akhirnya konveyor pengangkut koper berhenti. Waduh, kemana koper saya?

Dengan agak lemas dan panik, saya keluar menemui tante dan oom yang sudah menunggu untuk menjemput. Dengan ditemani mereka berdua, saya melaporkan kehilangan koper kepada maskapai penerbangan yang tumpangi di bagian 'lost and found'

Saya sampaikan detail rute penerbangan, data diri, nomer telpon yang bisa dihubungi, dan ciri-ciri koper. Petugas berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut dan akan segera berkabar jika koper milik saya ditemukan.

Akhirnya saya pulang bersama Oom dan tante, dan menyempatkan diri mampir ke toko guna membeli perlengkapan dan peralatan yang saya butuhkan, sehubungan beberapa diantaranya ada di koper tersebut. Sementara soal baju rumahan, saya pinjam sepupu. Yah, berkurang deh uang saku selama lebaran dan liburan, haha.

***

Iluatrasi koper dengan label bagasi (sumber gambar: https://bobo.grid.id/
Iluatrasi koper dengan label bagasi (sumber gambar: https://bobo.grid.id/

Selang dua hari setelah kedatangan saya, di malam takbiran dengan suasana hujan gerimis, dua petugas maskapai datang ke rumah tante, menyerahkan koper saya yang telah ditemukan.

Singkat cerita, koper tersebut 'ketlingsut' menuju ke Jogjakarta, saat transit di Surabaya. Dari label koper yang tersemat, saya tertawa kecil. Label-label tersebut menunjukkan kode Kota Semarang (yang memang menjadi tujuan akhir saya saat itu sesuai tanggal), Jogjakarta, Ujung Pandang (Makassar), Jakarta dan Semarang  sesuai tanggal di hari koper diantar.

Lha, padahal pemilik koper saja belum pernah ke Ujung Pandang, eh, si Koper malah 'jalan-jalan' sampai ke sana.

Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas. Koper telah ditemukan dalam keadaan utuh dan diserahkan langsung ke rumah di jam-jam malam takbiran pula. Bahkan ketika saya buka, kondiai dan keadaan isinya tidak berubah. Aman dan tidak ada yang hilang. Alhamdulillaah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun