Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hadiah Perkawinan untuk Sahabatku Ternyata Masih Ada Hingga Sekarang!

6 Februari 2023   17:31 Diperbarui: 7 Februari 2023   17:29 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://jogja.tribunnews.com

Nah, pada suatu wilayah di tepi jalan poros Jogja-Magelang yang terdapat banyak kios kerajinan batu dari Gunung Merapi, kami menyempatkan diri untuk singgah sejenak dan melihat-lihat kerajinan yang dipajang dari kios ke kios.

Kakak saya sengaja membeli beberapa buah cobek dan hiasan bebatuan untuk taman di rumahnya. "Nggak sekalian beli kado untuk sahabatmu yang mau menikah dengan membeli di sini?" Kakak bertanya sekaligus menawarkan ide.

"Belikan cobek dan ulegan, lalu bungkus dengan kreneng, malah jadi kado unik, tho. Kata orang, kalau ngasih kado kayak gitu, si pengantin bakal cepet dapat momongan." Tambah kakak saya sambil tertawa kecil.


Baca juga: "Kamasutra" di Atas Meja Kerja"

Saya pun setuju dengan ide kakak. Saya memilih tiga buah cobek, terdiri dari bentuk bulat besar, bentuk ikan dan bintang segi lima. Saya hanya membeli 1 ulegan saja untuk pasangan cobek bulat. 

Cobek bentuk ikan dan bintang ukurannya sedang dan kecil, sebagai penghias tatakan saat makan bersama dengan menu sambal yang bisa disajikan di atasnya.

Kreneng : https://tatkala.co/2016
Kreneng : https://tatkala.co/2016

Saya tertawa juga, membayangkan reaksi sahabat ketika nanti menerima hadiah ini. Pemilik kios membungkusnya dengan kreneng dengan serapi dan sekuat mungkin.

Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, Kreneng adalah alat yang terbuat dari batang pohon bambu. Proses pembuatannya dengan cara batang bambu dibelah hingga tipis sehingga mudah untuk dianyam. Bentuk anyaman dibuat jarang-jarang atau tidak rapat sehingga air dan kotoran dapat mudah terbuang.

Saat membeli bunga-bunga untuk tabur makam ziarah, kreneng juga sering digunakan sebagai wadahnya.

Jadilah kado perkawinan itu kami antarkan menuju rumah sahabat di Kota Jenang. Sengaja saya tidak membungkusnya, biar sahabat langsung melihatnya.

Benar saja! Setelah berpeluk, temu kangen dan berbincang berkenaan dengan pernikahannya, saya pun menyerahkan kado tersebut padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun