Berbeda halnya dengan kakak perempuan kedua saya. Dia memakai tape recorder untuk merekam suaranya ketika belajar reading comprehension, kemudian memutar ulang guna cek hasil bacaan berbahasa Inggris. Selanjutnya berkonsultasi dengan bapak untuk cara pengucapannya yang benar.
***
Setelah bapak tiada, giliran ibu paling getol menikmati masa senggangnya dengan menikmati siaran dakwah di pagi hari dan sandiwara radio kesayangannya dari jelang siang hingga sore, sesuai jadwal tayang masing-masing serialnya.
Pada era pertengahan tahun 1980-an hingga 1990-an, itulah masa jaya sandiwara radio. Saur Sepuh, Tutur Tinular, dan Misteri Gunung Merapi, menjadi hiburan rutin ibu setelah seharian beraktivitas.
Terkadang saya ikut menyimak, tetapi tidak secara runut berurutan mengikuti kisahnya. Sesekali dapat cerita ulang dari ibu. Mengasyikkan.
Nah, giliran saya menikmati siaran radio berupa musik pengantar belajar di malam hari. Ya, saat sedang mengerjakan PR atau merangkum pelajaran di rumah, saya lebih nyaman sambil mendengarkan musik dan lagu. Jadilah suara para penyiar dan bertaburnya salam dari pendengar serta lagu permintaan mereka yang diputar, menemani keseharian aktivitas saya di meja belajar.
Pada hari khusus dalam sepekan sekali, ada radio AM saat itu yang memutar Country Love Songs selama 2 jam. Penyiarnya membacakan surat masuk tentang testimoni, curhatan, puisi dan lain-lain kiriman pendengar, kemudian memutarkan lagu permintaan mereka atau hadiah lagu dari si Penyiar yang menyesuaikan  isi kiriman surat.
Wah, senang pula saat surat saya dibaca dari sekian banyak yang masuk. Menyimak lagu dengan senyum mengembang saat sedang belajar atau jelang tidut malam. Menurut saya, suara penyiar itu memang renyah kayak kripik!
Kebiasaan mendengarkan lagu-lagu melalui radio ini masih terus saya lakukan hingga kuliah di Ibu Kota Provinsi. Hampir setiap malam bersama teman satu kamar, radio selalu menemani. Kalau setel di pagi hari, paling sampai jam tujuh pagi, karena kami pergi kuliah hingga siang.Â
Bedanya, permintaan lagu tak lagi menggunakan surat atau kartu pos seperti masa saya sekolah. Melainkan melalui telepon umum, menyampaikan permintaan lagu kepada operator radio. Mereka mencatatnya dan menyerahkan kepada Penyiar.
Jika program acaranya malam hari, kita bisa request di siang atau sore hari, untuk nantinya dibacakan dan lagu diputar pada saat acara. Itu pun jika beruntung dan ketika Penyiarnya baik hati!