"Apa ini, Bunda?"
"Majalah, Nak."
"Apa itu majalah?"
"Buku yang isinya banyak cerita, ada juga ilmu pengetahuan, komik bergambar, kiriman cerita pendek dari teman-teman se-Indonesia. Banyak deh yang bisa dibaca di situ, Nak."
Lalu apa reaksi anak saya? Ia hanya membolak-balik halaman majalah. Kadang berhenti sejenak membaca judul artikel atau cerita.Â
Membacanya sejenak yang saya yakin belum selesai disimak, ia telah berpindah ke halaman berikutnya. Begitu seterusnya hingga halaman terakhir.
"Kakak gak baca sampai selesai?"
"Nggak, ah! Baca buku aja."
Saat jelang tidur, membacakan satu dua cerita pada buku seri yang dimilikinya, anak curhat sejenak. Ia lebih menyukai buku cerita daripada majalah, buku lebih menarik dengan satu fokus alur cerita dan memiliki tema yang sama, itulah inti yang saya dapatkan dari hasil curhat dengan gaya bahasa usia anak.
Jadilah buku seri Cerita Ba'da Isya menjadi buku favorit pertamanya untuk selalu dibaca jelang tidur. Buku yang berisi cerita kepahlawanan, perbuatan baik dari para nabi dan rasul beserta para sahabat, kisah keteladanan dan pengajaran tentang hal-hal yang Allah sukai dan tidak sukai.
***