Beranjak usia sekolah hingga kini meremaja, kesadaran dan pemahamannya tentang hijab seiring sejalan dengan proses pendidikan dan pergaulannya.
Nakdis memilih sendiri hijab dan pakaian yang dikenakannya untuk menjaga marwah drinya sebagai muslimah.Â
Kami tak memaksakannya. Namun sebagai orang tua yang berusaha menanamkan nilai-nilai dan aturan agama, kami memandu dan mendidiknya agar ia taat karena Allah dan menerima ajaran-Nya yang bisa diterima dengan akal nalar.
Saya juga menyampaikan ke nakdis, bahwa kesadaran mengenakan hijab bagi muslimah itu tentu ada proses dan tahapannya. Ada yang sampai sekarang belum berhijab meski ia seorang muslimah, tak perlu kita menghakimi dan menyampaikan dalil-dalil agama. In syaa Allah mereka tahu, ngerti, paham, tapi melaksanakannya belum tentu dari tumbuh dari hati.
Sebisa dan semampu kita, berikan contoh dan teladan baik. Hanya Allah-lah yang membolak-balik hati manusia untuk mau atau bisa menerima apa yang diperintahkan dan dilarang oleh-Nya. Mendoakan agar setiap insan mendapatkan hidayah dengan caranya masing-masing, tanpa main paksa kehendak tentang hijab.
Semoga kejadian pemaksaan berhijab tidak berulang kembali dimanapun, baik lingkungan sekolah atau keluarga kita sendiri. Mari kita tumbuhkan keinginan dan kesadaran tersebut dengan contoh dan perilaku baik, sebagaimana Rasulullaah mengajarkan kepada kita untuk memberikan teladan terbaik. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat selalu dan ingat bahagia!
***
Artikel 88 - 2022
#Tulisanke-388
#Hijab
#Hidayah
#ArtikelPendidikan
#NulisdiKompasiana