Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sajian Unik dan Icip-Icip Asyik di Sop Ayam Klaten Pak Kus

9 Juli 2022   18:46 Diperbarui: 9 Juli 2022   18:54 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Warung Sop Ayam Klaten saat baru buka di pagi hari (Dok.Pri. Siska Artati)

Pagi tadi usai menjalankan ibadah sholat sunnah berjamaah Idul Adha bersama suami, saya meminta beliau untuk sarapan bersama sebelum pulang ke rumah.

Waktu menunjukkan jelang delapan pagi waktu Indonesia Tengah. Suasana mendung masih menggelayut di langit Kota Tepian Mahakam.

"Bunda pengen sarapan apa?" Jawaban atas pertanyaan suami, tentu dengan jenis makanan berkuah yang saya sukai.

"Katanya Ayah mau nunjukkin warung soto yang pernah diceritakan, enak gitu. Coba ke sana, yuk! Tempatnya dimana?" Saya balik bertanya.

Suami mengiyakan, berujar dengan harapan warungnya buka sepagi ini. Segera kami berdua meluncur ke tempat tujuan.

Tak sampai lima menit berkendara roda dua dari tempat sholat Ied menuju warung makan, tibalah kami di pelataran parkir Sop Ayam Klaten Pak Kus yang berada di Jalan Cempedak.

Pintu Warung terbuka lebar. Tampak dari luar, mangkok-mangkok putih bertumpuk dan berjajar, dengan beberapa ekor ayam kampung yang sudah masak, tertampung di atas tampah anyaman. Tetapi papan bertuliskan 'TUTUP' tergantung di kusen jendela warung.

Saya pun mencoba masuk, bersalam pada Mas Pelayan. "Permisi, warungnya buka jam berapa, Mas?" Dengan senyum ramah, si Mas menjawab bahwa warung buka jam delapan pagi, kira-kira beberapa menit lagi.

"Gak apa-apa kalau Ibu dan Bapak mau makan di sini sekarang. Sebenarnya kami sudah buka, kok. Cuma sedang mempersiapkan saja. Monggo," demikian si Mas mempersilakan kami masuk ke dalam warungnya. Suami pun segera memarkir kendaraan dan kami bersiap memilih menu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun