Masa liburan kenaikan kelas hampir selesai. Tinggal menghitung hari, tahun ajaran baru 2022/2023 akan segera dimulai.Â
Seperti juga calon sekolah Nakdis yang rencananya akan memulai pada pekan ketiga bulan Juli. Namun sebelum kegiatan belajar mengajar normal dimulai, calon siswa dan siswi diwajibkan mengikuti kegiatan Pekan Ta'aruf (PETA).
Pekan Ta’aruf merupakan istilah yang digunakan oleh sekolah anak kami, yaitu kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Rencananya akan digelar selama 3 hari 2 malam, menginap di sekolah, dengan pendampingan dari para guru.
Bersyukur masa pandemi telah usai meski pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seluruh siswa diharapkan mengikuti kegiatan ini, baik yang tinggal di asrama maupun yang tidak.
***
Semasa saya bersekolah di tingkat lanjutan pertama, lanjutan atas, dan perguruan tinggi, pengenalan sekolah dibarengi dengan kegiatan P4, yaitu pembekalan penataran berupa Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau Ekapasetya Pancakarsa di era tersebut.
Nah, di sekolah Nakdis ini, selain memberikan pembekalan tentang wawasan berbangsa dan bernegara, kegiatan Pekan Ta’aruf akan memberikan banyak pengalaman dan informasi baru seputar Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu dan kehidupan di masa sekolah putih abu-abu.
Mengapa kegiatan PETA penting untuk diikuti siswa?
Anak kita akan menjalani proses peralihan masa pendidikan dan pergaulannya, dari fase remaja menuju usia dewasanya. Babak sangat penting ini merupakan bagian dari proses kehidupan, baik dari aspek ibadah, aspek kedisiplinan, maupun aspek budaya yang ingin dibangun selama mengikuti PETA.
Tentunya anak didik akan menemukan hal-hal baru dan pergaulan yang lebih luas lagi, lebih daripada saat mereka masih menempuh pendidikan jenjang sekolah lanjutan pertamanya.
Anak didik akan bertemu dengan hal-hal baru, baik kawan, guru, lingkungan sekolah dan aturan-aturan yang diterapkan, serta kegiatan ekskul yang bisa menunjang kreativitas, minat dan bakatnya.
Pekan Ta'aruf ini didesain untuk peserta didik dan diharuskan mengikuti kegiatan sesuai dengan tata tertib yang sudah ditentukan.
Terdapat rangkaian kegiatan dan penugasan-penugasan yang dilaksanakan oleh siswa yang merupakan bagian dari latihan untuk peserta PETA.
Dalam kegiatan PETA yang dilaksanakan selama 3 hari ini ada beberapa rangkaian antara lain pembiasaan dzikir pagi dan petang, penyampaian materi tentang Adab Menuntut Ilmu, Pengenalan Sekolah, Pengajar dan Staff SMAIT, Penjelasan tentang Tata tertib dan budaya Sekolah.
Tak ketinggalan pula, anak didik akan diperkenalkan dengan kegiatan dan wawasan OSIS yang lebih luas, seperti Pengenalan Megiatan Badan Eksekutif Siswa Terpadu (BEST), Kegiatan Ekstrakurikuler, Program Unggulan Sekolah juga di jelaskan tentang kegiatan Bina Pribadi Islam.
***Â
Apa dukungan orangtua kepada anak pada kegiatan PETA?
Saya dan suami selaku orang tua Nakdis memberikan kepercayaan dan motivasi agar dirinya bisa mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya dengan seluruh rangkaian kegiatannya dari awal hingga akhir.
Meski terbiasa tinggal bersama, hampir tak pernah berjauhan, mengikuti kegiatan di sekolah dengan menginap di sana, diharapkan akan melatih kemandirian hidup bersama kawan dan para guru.
Sesuai dengan materi pekan ta'aruf, kami juga mulai membekali kegiatan awal dari rumah berupa murajaah 2 juz yang dimiliki Nakdis dan hafalan 10 hadist Arbain sebagai tambahan pembekalan.
Hampir setiap ba'da maghrib, kegiatan di rumah diisi dengan setoran hafalan dan obrolan ringan seputar serba-serbi masa sekolah putih abu-abu. Meski berbeda zaman, berbagi pengalaman dan cerita kehidupan yang pernah kami tempuh, bisa menjadi motivasi anak dalam menapak masa dewasanya di fase ini.
Dengan saling bercerita, hal ini melatih anak untuk mengungkap perasaan, pendapat dan pemikirannya tentang masa depan dan harapannya.
Nakdis bahkan bersiap membekali kemampuan bahasa asing secara otodidak melalui belajar online via media sosial, memotivasi diri agar kelak bisa mengikuti kegiatan pertukaran pelajar ke luar negeri. Demikian cita-cita jangka menengahnya.
Dengan bekal doa dan ikhitiar, kami sebagai orangtua berusaha memberikan pendidikan dan fasilitas terbaik untuknya, sebisa dan semampu kami untuk mendorongnya meraih cita-cita.
Tak terasa, anak kami mulai memasuki fase jalan kehidupan dewasanya dari sekarang. Kemandirian dilakukannya dengan menata tapak-tapak jalan menuju masa depan yang diinginkannha dan membangun jembatan pertemanan dan persahabatan menuju prestasi dan masa depan.
Berharap dengan kegiatan PETA ini, Nakdis makin terbuka wawasannya, makin cemerlang, membentuk karakter pribadi yang agamis, santun, berbudi dan beradab. Berilmu dan tetap tawadhu. Hormat kepada guru, orang tua dan sesamanya.
Salam semangat, sehat selalu dan tetap bahagia!
***
Artikel 73- 2022
#Tulisanke-373
#ArtikelPendidikanSiskaArtati
#PETA
#PekanTa'aruf
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H