Kapan pertama dan terakhir kali saya membeli furnitur? Sependek ingatan, saya membeli lemari baju dua pintu saat belum menikah, untuk keperluan tinggal di kost-an.Â
Meski induk semang menyediakan lemari, tapi ukurannya minimalis, sehingga saya butuh ukuran yang lebih besar untuk menyimpan pakaian dan aksesoris lainnya.
Begitu juga dengan bufet televisi, yang saya beli sepaket dengan TV-nya sekalian, sebagai tempat untuk VCD/DVD Player beserta perangkat sound system yang menyertainya.
Pembelian itu terjadi hampir kurang lebih 20 tahun lalu. Hingga sekarang lemari baju dan bufet TV tersebut masih saya gunakan.Â
Meski telah berpindah tempat dari kost ke rumah kontrakan ketika awal menikah dan kemudian pindah menetap ke rumah sendiri, kedua barang furnitur tersebut masih awet dan utuh.
***
Rumah saya boleh dibilang mungil dan minimalis. Tak banyak furnitur dan perabotan lainnya karena memaklumi ukuran luas ruangan yang ada.
Para tamu dan anak-anak yang berkunjung atau belajar mengaji, kami sambut di ruang tamu tanpa sofa. Hanya karpet bersih dan meja persegi panjang setinggi perut orang dewasa saat duduk bersila. Meja ini pun lebih sering dimanfaatkan untuk belajar mengaji anak-anak, dan tempat sajian kudapan menyambut tamu.