Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

7 Menu Andalan Kuliner Sarapan di Kota Tepian Mahakam

30 Mei 2022   09:31 Diperbarui: 30 Mei 2022   09:35 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepiring Nasi Kuning (ilustrasi gambar: https://www.garnesia.com)

Semangat pagi, Pembaca Kompasiana yang riang hatinya!

Sudah bersantap pagi kah? Apa menu hari ini yang Anda konsumsi sebagai asupan energi memulai aktivitas hari ini?

Keluarga kami telah sarapan bersama dengan membeli makanan dari luar rumah karena saya belum memasak. Rencananya sih mau masak nanti siang saja sekalian untuk menu makan malam.

Saya ingin menulis artikel tentang menu andalan yang biasanya kami santap untuk sarapan yang biasanya tersedia dalam sajian kuliner di Kota Tepian Mahakam.

Nah, menu apa sajakah itu?

***

1. Nasi Kuning

Semenjak pertama kali menginjakkan kaki guna merantau ke kota ini, saya dibuat takjub dengan menu sarapan satu ini. Betapa tidak?

Karena sebagai orang jawa, kami menyantap nasi kuning hanya saat acara syukuran atau kenduri. Sedangkan masyarakat disini, nasi kuning justru bisa disantap untuk menu sehari-hari sebagai sarapan pagi dan tersedia di berbagai tempat. Baik penjual kedai kecil, warung makan, maupun sekelas cafe atau resto.

Masyarakat Suku Jawa menyantapnya saat acara syukuran dengan pendamping lauk seperti potongan ketimun atau tomat, perkedel, kerik tempe, ayam goreng, suwiran telur dadar, abon, atau telur wungkul. Lauk ini berhias dan melingkar di tampah beralas daun pisang mengelilingi nasi kuning sebagai pusat hidangan yang dibuat cetak kerucut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun