Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran yang Membahagiakan, Tetap Menikmati "Me Time"

6 Mei 2022   08:47 Diperbarui: 6 Mei 2022   08:48 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.kompas.com

Suasana Idul Fitri di bulan Syawal ini masih terasa, tentu saja berbeda suasana, tak seperti dua tahun sebelumnya di masa pandemi.

Sejak Ramadhan tiba, kegembiraan menyambut bulan suci sungguh mewarnai suka cita ummat.

Tarawih bisa kembali digelar berjamaah dengan shaf yang rapat. Meski tetap melaksanakan protokol kesehatan, namun rasa khawatir telah sirna dari benak kita akan tertular virus berbahaya.

In syaa Allah hampir setiap anggota masyarakat telah melaksanakan perlindungan diri dengan vaksin 1, 2 dan booster sesuai anjuran pemerintah. Itulah upaya yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi penularan.

Demikian juga dengan kegiatan i'tikaf terbatas di masjid-masjid yang menyelenggarakannya, pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Saya pribadi hanya sholat tarawih berjamaah di rumah bersama Nakdis sepanjang ramadhan rahun ini. Terkadang bersama suami saat cuaca sedang tidak bersahabat. Selebihnya beliau habiskan waktu berjamaah di masjid terdekat.

Ilusteasi gambar: https://dp2pa.luwuutarakab.go.id
Ilusteasi gambar: https://dp2pa.luwuutarakab.go.id

Demikian juga dengan kegiatan taddarus Quran, saya melakukan tilawah di rumah, alhamdulillah bisa menunaikannya hingga beberapa kali khataman. 

Pada tahun-tahun sebelum pandemi, biasanya para bunda berkumpul di salah satu rumah tetangga, bergiliran kita membaca juz masing-masing untuk khataman. Namun pada tahun ini, kami memilih tetap melakukannya di rumah masing-masing.

***

Kami bersyukur bisa melaksanakan sholat Ied dengan hikmat bersama warga masyarakat. Bertempat di calon bangunan masjid perumahan kami yang masih berbentuk tiang-tiang pancang dan lantai dasar bersemen biasa. Namun tak melunturkan semangat dan kegembiaraan melaksanakan sholat sunnah ini dalam merayakan lebaran.

Sejak dini hari hingga subuh, hujan mengguyur deras. Beberapa anggota pengurus membersihkan genangan air pada gelaran terpal untuk jamaah sholat Ied. Alhamdulillah, cuaca mulai terang jelang sholat Ied dilaksanakan.

Lagi-lagi, rona bahagia memancar dari wajah-wajah segenap insan, bisa melaksanakan sholat berjamaah, shaf penuh dan rapat, bahkan bersalaman tanpa ragu saling bermaafan usai sholat Ied.

Warga masyarakat lainnya bisa melaksanakan mudik dengan aman, setelah sekian lama menahan rindu pada kampung halaman. Bagi perantau seperti keluarga kami yang tak mudik, saling berkunjung ke rumah tetangga dan sahabat adalah obat penawar kangen dengan keluarga.

Baca: Mudikku Justru Saat Tak Berlebaran

Bersama mereka, tak mengurangi kebahagiaan merayakan hari kemenangan. Beberapa diantara kami sengaja menunda kepulangan, karena anak-anak sebentar lagi mengikuti ujian kenaikan kelas, pembagian raport dan perpisahan sekolah.

Berbagai hidangan lebaran tersaji di rumah kami dan rumah-rumah warga. Lontong, ketupat, opor ayam, adalaj hidangan wajib yang selalu tersedia. Namun menu lain seperti bakso, daging rendang, soto ayam, tekwan, mpek-mpek, sayur asam, ikan asin, ikan bakar, lontong sayur, rawon, sate dan hidangan berkuah lainnya, tak kalah nikmat untuk disantap.

Tetap harus bersiap menjaga kondisi kesehatan, jangan kalap mata sehingga semua hidangan serasa ingin disantap semua. Belum lagi kudapan yang ditata dalam toples-toples cantik, sungguh memikat selera makan kita.

***

Koleksi novel yang siap disantap sebagai menu 'me time' di masa lebaran (Dok.Pri. Siska Artati)
Koleksi novel yang siap disantap sebagai menu 'me time' di masa lebaran (Dok.Pri. Siska Artati)

Kini tak terasa memasuki hari kelima lebaran. Diantara kita ada yang menjalankan puasa sunnah syawal. Keluarga kami in syaa allah melaksanakannya pekan depan, sehubungan masih adanya tamu hadir ke rumah dan undangan open house dari beberapa kawan.

Disela kegiatan mengurus kondisi rumah, saya menyediakan waktu khusus seperti semula, yaitu membaca buku. Novel-novel menarik telah menanti. Baru tuntas 1 buku karya Tere Liye menemani waktu bersantai.

Penasaran dengan seri lanjutannya di novel berikutnya, saya bersiap 'melahap'nya selama sepekan ke depan.

Biasanya usai lebaran, 'me time' berlanjut dengan creambath di salon langganan, atau mengundang mbok pijet ke rumah. Tapi saya belum menentukan jadwal pasti untuk melakukannya. Justru novel-novel ini yang menggiurkan saya untuk tuntas membacanya.

Beberapa kawan saya ada yang mengirim foto-foto traveling selagi mudik di kampung halaman masing-masing. Ada yang hiking ke gunung, bersepeda menikmati alam di sekitar wilayah desa-desa, berkuliner ke kota-kota terdekat. Bahkan reunian keluarga besar atau dengan kawan masa sekolah.

Apapun waktu yang tersedia selama menikmati lebaran, sungguh sebuah kebahagiaan dan kesyukuran atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Bagaimana dengan Anda?

Doa saya, tetaplah semangat, bahagia dan sehat selalu!

***

Artikel 53 - 2022

#Tulisanke-353
#DiarySiskaArtati
#MeTime
#Lebaran2022
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun