Lebaran sebentar lagi. Ramadhan bakal kembali dinanti. Suasana mudik kian terasa kuat, karena telah hampir dua tahun lebih tangan tak langsung berjabat erat. Tentu pelukan dari sanak dan kerabat sangat dinanti dengan penuh suasana hangat.
Bagi kawan dan pembaca yang tak mudik di tahun ini, juga pertemanan yang terjalin melalui media sosial dengan berbagai komunitas, ucapan selamat hari raya mulai hadir di gawai masing-masing.
Hal ini kiranya sebagai pengganti karena tak bisa hadir langsung bertatap muka dan berjabat saling memaafkan.
Apalagi bagi anggota keluarga besar yang telah merantau dan menyebar ke segala penjuru tanah air dan negara, tentu ada keunikan masing-masing saat menyampaikan ucapan lebaran.
Ada yang berpantun, ada yang berpusi, ada yang menggunakan bahasa daerah, nasional maupun internasional.
Nah, dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan idul fitri untuk seluruh pembaca kompasiana dimanapun berada.
Ramadhan akan berganti Syawal, tetapi bukan berarti semangatnya menghilang.
Justru jiwanya terus mengawal, di 11 bulan mendatang.
Harap dan doa kita panjatkan pada YANG MAHA KUASA, agar kita kelak kembali dipertemukan dengan bulan penuh kemenangan. Ramadhan dirindukan senantiasa, untuk mendapatkan berkah dan ampunan.
Kepada segenap sahabat, kerabat dan handai tolan, kami haturkan mohon maaf lahir dan batin, atas segala salah dan khilaf selama berinteraksi dan silaturahim.
Pada momen hari raya penuh kemenangan, mohon keikhlasan atas permintaan maaf dari lubuk hati terdalam.
Teriring salam sehat, bahagia dan sejahtwra senantiasa untuk kalian semua, aamiin
Sasi pasa Ramadhan arep gumanti bada Syawal
Ananging ora ateges muspra semangate
Malah kedahe jiwane tansaya mangiring, ing 11 sasi sabanjure
Kunjuk pandonga kita haturaken dhumateng Kang Maha Kuwaos, supaya kita tembe buri pinanggihan kaliyan sasi kebak kamulyan.
Sasi pasa Ramadhan tansah nglangenake, kagem pikantuk berkah lan aksami
Dhumateng para rencang , sedherek lan kadang kawula haturaken nyuwun agunging pangaksami lair klawan batin ing klinta klintune atur sajroning kekancan lan cinaturan
Ing wayah bada kebak kamulyan, nuwun rilaning aksami saka jeroning manah