Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memuliakan Alquran, Berikut 9 Adab Penting ketika Membacanya

20 April 2022   10:19 Diperbarui: 20 April 2022   10:52 3462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca Alquran (sumber gambar: https://metropolis.id

Keadaan kita membaca Alquran dengan duduk, bersandar pada tempat tidur, berdiri, atau keadaan lainnya tetap diperbolehkan dan mendapat pahala, namun kedudukannya berada di bawah keutamaan (menghadap kiblat).

5. Memulai dengan membaca ta'awudz

Membaca ta'awudz hukumnya sunnah. Dalilnya dikemukakan dalam Surah An-Nahl ayat 98 : "Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.".

6. Membaca Basmallaah di setiap awal surah kecuali Surah At-Taubah

Imam Nawawi mengatakan bahwa selayaknya kita membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim di setiap awal surah kecuali Surah At-Taubah. Dengan membacanya akan membantu kita menjaga dan menguatkan untuk meluruskan niat tilawah, hanya karena mengharap ridho Allah Swt semata. 

7. Membaca dengan pelan (tartil)

Hal ini dilakukan agar menghayati ayat-ayat yang dibaca. Sebagaimana perintah Allah Swt dalam firmannya: "Dan bacalah Alqur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS.Al-Muzammil ayat 4).

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa tartil yang dimaksud adalah membaca dengan memperhatikan hukum tajwidnya, menghayati arti dan tadabbur makna ayat-ayatnya.

8. Khusyu' dan berusaha mentadabburinya

Khusyu' adalah keadaan tenang dan fokus. Dalam membaca Alquran maka selayaknya kita memperhatikan apa yang sedang dibaca, yaitu kalam Allah.

Mentadabburi berarti kita merenungi setiap ayat yang dibaca, yang merupakan perintah dari Allah Swt: "Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?" (QS.Muhammad ayat 24)

Pada Alquran terdapat banyak kisah dan hikmah yang menjadi pelajaran bagi ummat manusia. Pun tersemat pula keberkahan atasnya. 

Allah berfirman: "Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran. Wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya kitab Al-Qur'an yang telah Kami turunkan kepadamu adalah kitab yang penuh berkah. (QS. Shaad ayat 29).

9. Perbaguslah suara ketika  membaca Alquran

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Indahkan suaramu dalam membaca AI Qur'an."

Maksud dari hadist ini adalah membaca Alquran dengan susunan bacaan yang jelas makharijul huruf-nya (tempat keluarnya bunyi huruf), panjang pendeknya bacaan (mad thabi'i) dan tidak keluar sari ketentuan tajwidnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun