Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memuliakan Alquran, Berikut 9 Adab Penting ketika Membacanya

20 April 2022   10:19 Diperbarui: 20 April 2022   10:52 3462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, bagi ummat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan, kini in syaa Allah telah memasuki hari ke-18 atau ke-19. Pada hari ke-17, baru saja kita memperingati Nuzulul Quran.

Dalam sejarah Islam, Nuzulul Quran terjadi pada 610 M, saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibrīl, sebagai awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, di kaki Jabal Nur, dekat Makkah. Pendapat terkenal menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadan.

Alquran adalah firman Allah Swt yang diturunkan dari Lauh Mahfudz, tempat yang sungguh mulia di sisi-Nya. Diturunkan oleh Malaikat Jibril yang mulia kepada manusia pilihan yang mulia yaitu Nabi Muhammad SAW, dilakukan pada malam hari yang mulia.

Hingga kemudian ayat-ayat diturunkan melalui wahyu secara berangsur-angsur agar mudah dihafal, dimengerti dan dipahami. Benar-benar meresap di hati dan jiwa Nabi, untuk disampaikan kepada ummatnya.

Muslim yang membacanya dan mendengarkan kalam-kalam Allah ini pun mulia. Setiap hurufnya memiliki kemuliaan.

Bayangkan, setiap huruf yang tersentuh dan terucap oleh lidah, langit-langit mulut, gigi dan bibir yang menghasilkan makharijul huruf yang mulia. Telingga yang berlekuk-lekuk hingga menyentuh gendang pendengaran menikmati alunan ayat suci nan mulia, mata menyaksikan ayat-ayat mulia, dan miliaran syaraf dalam tubuh termasuk otak kita meresapi kemuliaan tersebut. 

Sungguh menakjubkan jika nikmat kemuliaan itu merasuk hingga relung qalbu. In syaa Allah, niscaya dengan susunan ayat-ayat mulia dari-Nya menjadi pedoman kita berpikir, merasa dan berperilaku.

Sebagai pedoman dan petunjuk hidup yang lurus bagi ummat manusia yang meyakininya, maka kita seharusnya membaca, mempelajarinya, mentadabburi Alquran dan melaksanakan apa yang menjadi larangan dan perintah-Nya. Tak ada ilmu yang utama dipelajari oleh seorang muslim, melebihi dari keutamaan mempelajari Alquran dan mengajarkannya.

Sebagaimana sabda Rasulullaah SAW, "Sebaik-baik kalian atau seutama-utama kalian adalah yang belajar al Qur'an dan mengajarkannya." (HR.Tirmidzi - Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2833 - Kitab keutamaan Al Qur`an)

***

Karena kemuliaan yang terkandung dalam Alquran dari Dzat Yang Maha Tinggi, maka sudah selayaknya, kita memuliakan Alquran dengan menerapkan adab-adab saat membacanya sebagaimana yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullaah SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun