Awal Bulan Maret 2022, tetiba saya dikejutkan adanya grup baru di Whatsapp yang muncul di daftar percakapan. Sebelumnya memang ada salah satu sahabat saya - yang dulu tinggal satu asrama putri semasa kuliah - melakukan panggilan video bersama dua nomer tak dikenal.
Dengan alasan karena saya sedang tidak berhijab ketika panggilan masuk, saya pun menekan tombol menolak, dan menyampaikan pesan melalui jalur pribadi (japri) ke sahabat.
Saya sempat bertanya, mengapa ada grup baru? Sedangkan hampir semua kawan yang tinggal di asrama sudah dibuatkan whatsapp group (WAG). Ternyata karena alasan reuni yang lebih intim khusus untuk kawan-kawan seangkatan dan perbincangan lebih privasi hanya beberapa anggota saja.
Baiklah, saya pun menerimanya, karena anggota didalamnya merupakan sahabat erat saat tinggal disana. Apalagi, obrolannya mengingatkan masa-masa keakraban dan kejadian yang hanya kami saja yang mengetahui.
Uniknya, ada satu kawan yang nomer kontaknya bisa kami dapatkan dengan cara berjuang melalui googling terlebih dahulu. Karena kami tidak menemukan dirinya melalui media sosial (medsos), hanya nama tertera persis sama pada sebuah instansi.Â
Akhirnya, saya bisa mengontak salah satu koleganya yang diduga bekerja satu instansi dengannya, yang mana nomer kontaknya terpampang di medsos.
Dan, berhasil! Dalam dua hari saja menelusuri keberadaannya, akhirnya kami bisa terhubung kembali dengannya setelah hampir lebih dari 27 tahun tidak pernah saling sapa karena ketidaktahuan nomer telpon maupun alamat. Kami bersorak girang dan bersyukur.
Kini, kami disibukkan menyesuaikan jadwal agar bisa bertemu secafa virtual untuk melepas rindu dari tempat tinggal masing-masing. Karena adanya perbedaan waktu dan tempat, belum juga ada kata sepakat soal jadwal ini. Padahal masih di Indonesia aja, lho!
***