Semangat pagi, Pembaca Kompasiana!
Salam senyum sumringah!
Beberapa hari lalu, saya mengunggah menu kudapan berupa Lumpia Mie & Sosis. Olahan tersebut dari hasil obrolan dengan Bunda Siti Nazarotin, sesama Kompasianer.
Obrolan lewat perpesanan pribadi masih terus ebelanjut. Beliau sarankan untuk bermain resep yang sama dengan isi yang berbeda. "Coba pake Jamur Tiram, Mbak Siska. Enak juga, lho!"
Wah, ini! Saya yang belum pede mengolah jamur tiram. Secara memang belum pernah menggunakan sayur jenis ini. Bun Naz tak sungkan berbagi info seperti gambar dan cara mengolahnya.
Lagi-lagi, ini adalah ilmu. Saya 'mengosongkan gelas' dulu agar ketika diisi ilmu resep tersebut, gak meluber dari benak saya. Biar bener-bener tertampung dalam memori saya.
Sehubungan persediaan kulit lumpia menipis dan saya belum sempat ke pasar, Selasa kemarin saya beranikan diri membeli jamur tiram melalui Pak Khoiri, penjual sayur keliling langganan, yang selalu lewat setiap hari di perumahan kami.
Saya berniat membuat tumisan dengan wortel sebagai sayur pendamping, karena ini bakal jadi masakan pertama saya mengolah jamur.
Bagi anda yang juga pemasak pemula seperti saya, silakan bisa menyaksikan tutorial Cara Mencuci Jamur Tiram yang Benar sebelum diolah menjadi masakan melalui tayangkan video di kanal youtube di atas, ya!
***
Saya pun menghubungi Mbak Yuliyanti - Kompasianer yang tinggal di Klaten, Jawa Tengah - melalui telpon, bela-belain supaya saya benaran gak salah mengolah Jamur Tiram yang bakal saya beli.
Beliau sering mengolah jamur tiram dalam masakan menu keluarga. Hal-hal kecil seperti cara menyuwir, memotong bonggol jamur, mengolah batang dan daunnya. Bhakan pertanyaan saya untuk memasukkan wortel terlebih dahulu atau jamur tiram dalam tumisan, dengan sabar beliau menjelaskan dengan detail.
Wah, seneng banget saya dengan berbagi ilmu ini! Â Bagi saya, sekecil apapun penjelasan yang kesannya sepele, bagi yang buta memasak seperti saya, ini adalah ilmu yang luar biasa. Saya sangat menghargainya. Bahkan urutan tahap demi tahap dalam urusan bumbu dan urutan memasukkannya dalam masakan, saya tetap bertanya. Karena bisa menghasilkan rasa yang berbeda dari hasil olahan.
***
Alhamdulillah, Jamur Tiram telah berada di tangan. Langsung saya bersihkan sesuai tutorial, dan langsung saya sipkan bahan-bahan lainnya.
Lakimares, Pembaca! Langsung kita mainkan resepnya!
Bahan utama:
- 500gr jamur tiram
- 2 buah wortel
Bahan bumbu:
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 buah bawang bombay
- 2 cabai merah besar, buang biji pedasnya.
- 2 cabai merah hijau
- 1 batang daun bawang
- 3 batang daun seledri
Bumbu dan tambahan:
- Minyak untuk menumis
- 200ml air
- Garam, kecap asin, kaldu jamur bubuk, merica bubuk, penyedap rasa sapi, saus tiram dan saus tomat.
Cara membuat:
Bahan bumbu lain diiris tipis juga yaitu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, cabai merah, cabai hijau, daun bawang dan daun seledri.
Kedua, panaskan sedikit minyak di atas wajan, masukkan irisan bawang bombay (1), aduk hingga harum dan sedikit layu. Lanjut masukkan irisan bawang merah dan bawang putih. Aduk rata. Setelah lima menit dan mengeluarkan aroma, masukkan potongan cabai merah dan cabai hijau (2). Aduk rata. Diamkan beberapa saat
Ketiga, masukkan potongan wortel (3), aduk rata sekitar 2 menit, lalu tuang 100ml air sedikit saja guna membantu proses pengempukan sayuran ini. Di tahap ini, saya masukkan 1 sendok makan kecap manis, 2 sendok teh kecap asin, 1 sendok makan saus tiram dan setengah sendok makan saus tomat, lalu aduk rata. Baru kemudian masukkan batang jamur tiram (4).
Keempat, setelah air meresap, masukkan suwiran jamur tiram (5), aduk rata. Di tahap ini, saya bubuhkan garam, merica bubuk, kaldu jamur bubuk dan penyedap rasa sapi, aduk rata. Lalu tuang 100ml air, aduk rata kembali. Lalu biarkan beberapa menit hingga air dan bumbu meresap.
Lalukan test rasa dan tingkat keempukan jamur.
Terakhir, masukkan irisan daun bawang dan seledri (6), aduk rata. Setelah 2 menit, masakan matang, matikan kompor. Siapkan piring saji.
***
Alhamdulillaah,Â
This is it! Tumis Jamur Tiram ala Siska Artati telah siap terhidang di meja kecil keluarga kami.
Rasa gurih, manis dan sedikit pedas menyatu harmonis di lidah saya. Ternyata enak banget, empuk dan kenyel-kenyel maknyus! Saya tersenyum bahagia berhasil memasak jarum tiram untuk pertama kalinya.
"Kata Bunda, serasa makan daging. Ini mah tetap rasa sayur. Qila gak terlalu suka. Mending masak daging sekalian." Senyum NakDis tertekuk, meski tetap makan dengan hidangan lainnya. Hanya sedikit kuah tumisan yang disematkan pada nasi hangat.Â
Wah, saya mesti belajar lagi ke Pak Budi Susilo, untuk bisa mengajak anak makan sayur. Butuh perjuangan agar anak-anak menyukai sayur dan buah, meski kita sebagai orangtua sudah mencontohkan, menghidangkan, menyukai dan mengajak mengkonsumsinya. Perjuangan harus terus berlanjut demi kesehatan keluarga kita. Oiya, artikel pak Budi tentang cara mengajak anak makan sayur bisa dibaca disini.
Sedih? Itu hal wajar bagi saya, namanya juga baru pertama kalinya. Sedangkan suami, melahap masakan saya dengan santai. Bersyukur, tumisan langsung ludes!
Baiklah, karena anak saya suka ngemil, kelak saya akan mencoba mengolah jamur tiram sebagai isian lumpia di masakan berikutnya. Bismillah, semoga berhasil!
Doakan saya, ya, Pembaca!
Semangat pagi! Tetap senyum dan bahagia!
Salam sehat!
***
Resep masak tumisan lainnya dari saya, silakan pembaca mampir di artikel:
- Jangan Cuma Digoreng, Mengolah Daging Ayam Jadi Masakan Begini pun Tak Kalah Sedap!
- Tumis Sawi Hijau Berbalur Orak-Arik Telur ala Siska Artati
***
Artikel 7 - 2022
#Tulisanke-307
#ResepSiskaArtati
#TumisJamurTiram
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H