Semangkok Bubur Ayam Spesial Kappari tersaji dengan bubur bertabur suwiran ayam, emping dan kerupuk, potongan ampela hati ayam dan 2 telur puyuh yang tersusun cantik! Sungguh menggugah selera, dengan harumnya taburan irisan daun bawang dan bawang goreng.
Tersedia telur ayam rebus dan telur asin di setiap meja yang tertata rapi berjajar, juga cemilan seperti kacang telur, emping dan krupuk udang.
***
Ibu Ruyati, asal Pemalang, Jawa Tengah. Memulai usaha warung makan ini sejak lima bulan lalu. Menyewa pondok kecil di sebelah Kantor Badan Pendapatan Daerah Propinsi Kalimantan Timur, beliau sediakan menu utama Bubur Ayam dan Soto Ayam.
Menu lain yang tersaji ada capcay, aneka nasi goreng, aneka mie, bihun dan kwetiaw. Harga yang dicantumkan cukup terjangkau sesuai pilihan pembeli. Ada harga, ada rupa. Tergantung selera kita mau menu dengan racikan yang seperti apa, tentunya sesuai dengan yang tersedia di sana.
Warung lumayan ramai di pagi hari dengan banyaknya pembeli dari pegawai dinas dan pelanggan lainnya di sekitar perkantoran. Sebuah tempat yang bagus untuk usaha warung seperti milik Bu Ruyati.
***
Saya penasaran dengan nama Kappari. Berasal darimana kata atau bahasa ini. Bu Ruyati menjelaskan sambil tersenyum, bahwa Kappari itu beliau ambilkan dari kata paring (bahasa jawa: memberi, pemberian, diberi, mendapat).