Misalkan menyentuh tubuhnya, harus tahu dalam keperluan apa. Jika untuk keperluan pengobatan atau medis, hal tersebut wajar kami sampaikan dalam rangka pemeriksaan kesehatan. Meski anak sudah tahu ada bagian risih yang dia tak mau disentuh, maka kami sebagai orangtua harus mendampingi.
Tak kalah penting, mengajarkan cara bersuci, karena ada perbedaan pada anak laki-laki dan perempuan. Bersuci (thaharah) pada wanita sesudah haid, berwudhu, dan melaksanakan ibadah lainnya, juga memiliki tata cara tersendiri.
***
Dalam Islam, pendidikan seks adalah bagian dari pendidikan akhlak, dan perilaku seksual yang sehat adalah buah dari kemuliaan akhlak. Maka, pendidikan seks yang diajarkan punkepada anak, kami lakukan berdasarkan ajaran Islam sebagaimana yang kami anut.
Pendidikan seksual ini merupakan bagian dari aqidah, akhlak dan ibadah. Agama menuntun bagaimana cara kita mengajarkan kepada anak dan anggota keluarga, menyangkut juga perilaku dan adabnya, serta bertujuan ibadah. Karena dalam melaksankan kegiatan harian ibadah pun terdapat perbedaan tatacara pelaksanaannya.
Diharapkan peran keluarga sangat aktif mengenalkan pendidikan seks ini sejak dini kepada anak, bukan melulu pada hubungan interaksinya saja, namun juga meluas pada kehidupan pergaulan dan normanya.
Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam semangat untuk pembaca sekalian, semoga keluarga kita terhindar dari tindakan kekerasan dan terjaga kesusilaannya, aamiin.
***
#Tulisanke-291
#ArtikelTopikPilihan