Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

"Kok, Awet Banget Bulik Kerja denganmu, Mbak?"

20 November 2021   18:02 Diperbarui: 21 November 2021   10:50 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulik pun setuju, bahkan dari hasil bekerja di sana, justru dipercaya untuk bekerja penuh, dan tetap bekerja paruh waktu di rumah saya. Karena jadwal menyetrika dan menjemput dapat disiasati jam-jamnya. Saya pun tak keberatan. Namun, tetap sepakat bahwa urusan keluarga kami diutamakan oleh Bulik.

***

Suatu masa, tetangga yang menggunakan jasa bulik sebagai ART pindah ke luar pulau. Saya menawarkan Bulik untuk bekerja di keluarga lain, namun ia menolak. Ia hanya mau menerima jasa setrika saja. Ia benar-benar tidak mau bekerja lagi di tempat lain.

Bersyukur, ada tetangga yang berkenan menggunakan jasanya untuk urusan setrika baju.

Bahkan bila ada keluarga yang butuh tenaga bersih-bersih karena rumah terlalu lama di tinggal penghuninya, Bulik tak segan membantu dengan uang jasa yang disepakati kedua belah pihak.

***

Tak terasa, Bulik Yuli telah 11 tahun bersama keluarga kami. Jika ditanya, "Kok awet banget Bulik kerja sama kamu, Mbak?" Saya hanya bisa menjawab, "Tanya aja ke Buliknya langsung. Aku mana tahu lah kenapa dia betah."

Pernah saya melontarkan pertanyaan itu ke Bulik, ia menjawabnya dengan senyum simpul dan bilang: "Nggeh, duko, Bu. Mboten kepikiran kerjo liyane malih." (Ya, nggak tahu, Bu. Gak kepikiran kerja di tempat lain lagi).

Begitulah perlakuan kami kepada Bulik, demikian oula sebaliknya.

Tak menganggapnya sebagai pembantu dan dia kami anggap seperti saudara. Ia telah menjaga dan merawat rumah kami dengan baik, begitu pula membantu menjaga dan merawat anak kami sejak balita hingga mengurus keperluan di usia remaja kini.

Saya mengajarkan anak saya untuk hormat, salim tangan, mengucapkan terima kasih atas segala bantuan. Bulik pun menyayangi keluarga kami terlihat dari sikap dan perilakunya.

Semoga, hubungan kami tetap awet.

Aamiin.

***

#Tulisanke-279
#TopikPilihanAsistenRumahTangga
#DiarySiskaArtati
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun