"Wahai tuanku, di dunia ini tidak ada sesuatupum yang lebih baik daripada orang itu. Dia telah mengabariku sesuatu yang tidak diketahui kecuali oleh seorang nabi."
Kedua anak Rabi'ah mencela perbuatan Addas dan mencegahnya agar tidak keluar dari agamanya.
***
Rasulullah keluar kebun dengan perasan sedih, menuju Makkah. Setelah beberapa saat berjalan, Allah mengutus Malailat Jibril disertai malaikat penjaga gunung, yang meminta pendapatnya untuk meratakan wilayah sekitar.
Jibril berseru kepada beliau, bahwa Allah telah mendengar apa yang dikatakan kaumnya kepada beliau. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung, agar beliau menyuruhnya menurut apa yang beliau kehendaki. Bahkan jika berkehendak meratakan dan menimpakan dua buah gunung ke atas penduduk tersebut, tentunya akan dilakukannya.
Nabi menjawab seruan tersebut, "Bahkan aku berharap kepada Allah, Dia mengeluarkan dari kalangan mereka, orang-orang yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya."
Berdasarkan jawaban yang disampaikan Rasulullaah SAW ini, tampak kepribadian beliau yang amat baik dan akhlak yang agung. Tiada dendam dalam hati Nabi meski telah mengalami perundungan yang menyiksa lahir dan batinnya. Bahkan mendoakan yang terbaik untuk kaum tersebut, agar kelak lahir generasi  bertauhid yang kuat.
***
Menjadi pemaaf, mudah memaafkan, dan mengembalikan semua hal yang terjadi kepada Allah dengan sepenuh iman, adalah hikmah dan pelajaran yang Rasul contohkan kepada kita. Sepatutnya kita meneladani beliau.
Semoga, kita tidak hanya sekedar memperingati hari lahirnya semata, namun lebih dari itu, meneruskan dakwah dan risalah beliau dengan akhlak terpuji.Â
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad SAW, aamiin.
***