Hidup bakalan membosankan jika tak diselingi dengan canda tawa. Sesekali mentertawakan pahit getirnya kehidupan, justru membuat kehidupan semakin berwarna.Â
Munculnya humor, dagelan dalam dialog, tentu menyegarkan bagi para pelawak dan penonton. Hiburan yang menyegarkan untuk mengusir kepenatan dan menyehatkan jiwa.
Dalam canda yang dilontarkan para pelakon, tidak melulu sekedar humor lucu-lucuan, namun kadang diselipkan petuah yang menjadi pengingat bagi diri sendiri maupun orang lain. Berbagi semangat motivasi, tak melulu disampaikan dengan ungkapan serius, bisa juga via humor-humor cerdas.
***
Saya penyuka acara komedi sejak kanak. Baik menyaksikan via layar kaca, panggung kethoprak, dagelan berbahasa daerah (utamanya bahasa jawa yang saya pahami artinya), baca buku humor maupun yang kekinian seperti Stand Up Comedy.
Kenapa suka humor? Selain karena keluarga kami juga suka bercanda, humor bisa bikin hati jadi hepi. Melontarkan guyonan yang mengundang gelak tawa itu tidak gampang. Maka, saya menyebut, sosok romantis seseorang itu jika dirinya punya sense of humor. Gak asyik kalau gak suka guyon.
Pelawak favorit saya memang berderet, mulai dari Kang Sule, komedian dan seniman serba bisa; Cak Lontong dengan humor logika yang cerdas; Kiki Saputri dengan aksi roasting tokoh atau artis ternama; begitu juga Dodit Mulyanto, lulusan SUCI 4 (Stand Up Comedy Indonesia -garapan Kompas TV) yang kini tengah membesarkan kanal youtubenya dengan guyonan segar melalui siniarnya.
Namun, hampir sepanjang 2021 ini, saya lagi getol banget dengan hiburan yang disuguhkan oleh 'Lapor, Pak!'
***
Lapor Pak! adalah sebuah acara komedi yang tayang di Trans7 mulai tanggal 22 Februari 2021. Dengan mengusung konsep komedi varietas, Lapor Pak! dikemas melalui sketsa dan gelar wicara dengan latar belakang kantor polisi yang mengkomedikan kasus-kasus kriminal, isu terkini, dan gosip artis dengan cara penyampaian yang mengundang gelak tawa pemirsa.
Program ini menghadirkan humor segar yang berbeda dari lainnya. Menghadirkan pemain utama Andre Taulany sebagai komandan kantor kepolisian, Wendi Cagur sebagai penyidik, Andhika Pratama sebagai Intel, Kiky Saputri sebagai polisi wanita, Ayu Ting Ting sebagai petugas kebersihan dan Gilang Gombloh sebagai tahanan abadi.