Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini Alasan Saya Melakoni Rangkap Tugas saat Aktif Bekerja

16 Agustus 2021   12:18 Diperbarui: 16 Agustus 2021   12:20 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekrja sama dengan tim (Ilusteasi gambar: http://klinikmode.com)

Semangat Pagi Pembaca Kompasiana yang berbahagia!

Ngomong-ngomong soal rangkap tugas di tempat kerja, saya pun pernah menjalankan hal tersebut saat aktif bekerja di sebuah lembaga pendidikan usai mengundurkan diri dari perusahaan asing sebagai sekretaris.

Dengan modal kemampuan dan ketrampilan berorganisasi dan bekerja sama dengan tim, alhamdulillaah saya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.

Saat itu, sahabat saya yang sudah mengundurkan diri lebih awal dari perusahaan yang sama, merintis usaha berupa lembaga pendidikan berbahasa Inggris untuk level Pre-Elementary hingga Advance. Baik untuk anak-anak, remaja dan usia dewasa. Usaha yang diambil ini dalam bentuk waralaba.

Karena kami sudah saling mengenal sangat baik dan akrab, beliau menawarkan saya sebelum mengundurkan diri, untuk ikut mengelola usaha yang dirintisnya tersebut dengan posisi sebagai Principal (Kepala Sekolah).

Tentu saja saya menyambut baik tawaran tersebut. Notabene karena kami memiliki satu cita-cita dan kegemaran di dunia pendidikan. Sehingga ketika benar-benar keluar dari perusahaan, saya langsung aktif mengikuti prosedur kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan tersebut.

Karena baru merintis usaha, ada beberapa hal yang kami sepakati dalam beberapa deskripsi pekerjaan sebagai tanggung jawab saya. Meski berlabel sebagai seorang Kepala Sekolah, saya pun melakukan rangkap tugas sebagai pengajar dan tenaga administrasi.

***

Apa alasan saya menerima amanah ini dengan senang hati?

1. Niat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun