Ikan gabus ini dipanggang lebih dulu sebelum dimasak menggunakan santan. Kemudian, ikan gabus beserta kuahnya disiramkan ke ketupat. Kuliner ini dapat dihidangkan untuk makan pagi, siang atau malam.
Ketupat disiram dengan kuah bersantan yang diracik dari bumbu-bumbu tradisional seperti kayu manis, pala, cengkih, dan kapulaga.Â
Kuah agak kental dengan rasa yang sangat khas gurih. Untuk bersantap biasanya ada sepotong ikan asap. Ikannya bisa menggunakan gurame, patin, atau gabus.
***
Dengan semangat '45, kami menyantap hidangan khas Kalimantan Selatan ini. Ketupatnya yang gurih bercampur kuah santan yang telah berbumbu, dipadu dengan lauk ikan gabus atau ikan haruan asap. Ikan tersebut dikucur dengan sedikit kuah santan kental di atasnya.
Masakannya masih hangat dari dalam panci-panci besar, menguarkan aroma rempah yang wangi. Ditambah dengan sambal merah yang tersedia di meja makan, selera saya makin nge-gas dengan paduan ini saat hidangan tiba di depan saya.
Berdua menikmati suasana pagi bersama suami dengan menyantap kuliner ini, mengingatkan saya saat pertama kali hijrah ke Samarinda.
Sekitar tahun 2001, seingat saya, diajak kakak merayakan lebaran di Kota Banjarmasin. Kami melakukan perjalanan darat menggunakan bis umum. Beberapa jam di tengah perjalanan, saya melihat ada papan-papan reklame sederhana yang menampilkan tulisan Kupat Kandangan.
Saya yang tidak paham - mengira ada kupat di dalam kandang - mendapat penjelasan dari kernet bis, bahwa itu adalah makan khas daerah Kandangan.Â
Kandangan adalah sebuah kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kandangan terletak di tepi sungai Amandit dan berjarak 135 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan
Kandangan terkenal dengan makanan-makanan antara lain dodol, lemang, dan ketupat khas Kandangan.
Oh, barulah saya paham. Ternyata nama itu adalah nama sebuah wilayah, bukan berarti kandang dalam pemahaman saya. Kami pun sempat menjajal makanan ini langsung di daerah tersebut. Dah lama sekali kejadian.