Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Berawal dari Hobi, Inilah Usaha Rumahan yang Menghasilkan Pundi-pundi

9 Agustus 2021   13:58 Diperbarui: 9 Agustus 2021   16:25 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi burung lahir hingga dewasa (dokumen Siska Artati, olah gambar InCollage)

Setiap pagi burung-burung kesayangannya dimandiin, disuapin, disawang alias dipandang berlama-lama dengan mata berbinar dan senyum mengembang. 

Diajaknya sekelompok burung bernyanyi dengan siulannya. Bahkan beliau menyediakan musik khusus kicauan khas burung-burung tertentu yang diputar setiap pagi dan sore untuk memancing mereka saling bersahutan.

Bayi burung lahir hingga dewasa (dokumen Siska Artati, olah gambar InCollage)
Bayi burung lahir hingga dewasa (dokumen Siska Artati, olah gambar InCollage)

"Bunda mah gak usah disawang tetepo ayu, rah diadusi iso adus dewe, rah sah disuapin yo iso maem dewe. Ra sah disetelke musik, lha ben dino yo nyanyi terus!" Begitulah ledekan suami sambil tertawa renyah*)

Wheeee laaa dalaaah! Omelan ala emak seperti saya dianggap nyanyian, piye jal! **)

Begitulah, hobi memelihara burung, mengantarkan beliau untuk serius beternak dan berjualan dengan kawan-kawan komunitasnya. 

Saya akui, beliau telaten dalam pemeliharaan dan perawatannya. Mulai dari bebersih kandang, memandikan burung tertentu, menyiapkan sarang bagi pasangan burung, menyuapi bayi burung, dan menyiapkan pakan seperti jangkrik dan biji-bijian.

Bahkan beliau belajar secara otodidak dan mengamati dari pengalaman sendiri bagaimana mengupayakan kawin silang antara burung-burung Lovebird yang beraneka warna, supaya bisa menghasilkan burung dengan warna sayap yang unik. Meski albino sekalipun, Lovebird tetaplah cantik!

Burung Lovebird dengan berbagai warna (Dokumen Siska Artati olah gambar inCollage)
Burung Lovebird dengan berbagai warna (Dokumen Siska Artati olah gambar inCollage)

Saya pun mendukung kegemaran beliau ini. Sedikit atau banyak hasil penjualan dari ternak burung, tak masalah bagi suami. 

Sehubungan harga burung di pasaran juga naik turun, tergantung dari permintaan dan penawaran jenis burung yang sedang digemari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun