Jadi setelah kulit sepatu telah selesai dioles pelembab, tunggu sekitar tiga sampai lima menit untuk menuju tahap berikutnya yaitu:
4. Brushing, merupakan tahap menyikat kembali permukaan sepatu kulit menggunakan sikat berbulu halus yang berbeda dengan sikat dusting sebelumnya. Jadi usahakan menggunakan sikat yang berbeda. Karena kalau menggunakan sikat sebelumnya, menjadi percuma. Sudah bersih malah berdebu kembali.
Nah, untuk teknik brushing ini, cara melakukannya adalah gerakan dua arah (menyikat bolak-balik), tujuannya bukan untuk memberikan efek kilau, melainkan agar pelembab makin efektif meresap ke kulit sepatu, meratakan ke dalam warna sepatu setelah diberi pelembab.
Perhatikan juga bahwa pilihan pelembab berwarna netral sangat disarankan agar tidak merusak warna asli dari kulit sepatu.
Saat menggosok di tahap brushing ini, boleh ditekan agak keras dan gerakan lebih cepat, karena menggunakan sikat berbulu halus. Selain meratakan pelembab, juga membantu memunculkan warna asli kulit yang mungkin sempat memudar, kulit sepatu kembali tampak cerah. Lakukan selama dua hingga tiga menit saja.
Saran dari Mas Dodo, bagi kawan-kawan yang sudah terbiasa melakukan perawatan sepatu kulit dengan tahap-tahap tersebut, fokuskan penyikatan pada bagian toe, quarter dan tongue, karena bagi para pencinta seni sepatu, bagian tersebut yang selanjutnya akan dilakukan perawatan semir (waxing) dengan pemolesan (high polishing). Tahap ini bisa dilakukan di rumah, rutin minimal dua pekan sekali.
Bagi para pembaca yang memakai sepatu kulit untuk hadir di sebuah acara resmi dan ingin tampilan dengan sentuhan high polishing, kita melakukan tahap semir (wax).
5. Wax, gunanya untuk memunculkan warna kulit sepatu yang mungkin sebelumnya memudar dan tampilannya lebih berkilau. Sebelum masuk pada tahap tersebut, kita bubuhkan krim semir terlebih dahulu pada bagian tertentu saja, berbeda dengan pelembab yang memang dibubuhkan pada seluruh permukaan kulit sepatu Bagian tersebut adalah Toe dan Quarter.
Kenapa hanya pada bagi itu saja?
Menurut Mas Dodo, Perlu diketahui bahwa semir memiliki dua fungsi. Yaitu memberikan efek high polishing pada sepatu. Kalau di beberapa toko yang memberikan jasa perawatan atau perbaikan sepatu, mereka memberikan efek mirroring pada sepatu tersebut. Bahan dasar yang digunakan adalah minyak (oil), yang berarti kita membubuhkan lapisan di atas kulit sepatu. Karena bisa jadi sepatu tersebut mengalami retakan atau guratan pada kulitnya justru akibat dari proses semir itu sendiri.
Ketika sepatu kulit dibubuhi dengan semir, maka pori-porinya akan tertutup rapat, sehingga lapisan kulit yang tadinya renggang dan bisa 'bernapas', kemudian terjadi pecahan (cracking) akibat penggunaan sepatu oleh si pemakai. Itu sebabnya, perhatian pada tahap semir hanya di Toe dan Quarter saja, karena bagian tersebut jarang terjadi benturan atau lekukan saat berjalan.
Teknik menggunakan semir, boleh menggunakan jari tangan langsung atau kain bersih, cocolkan pada jari atau kain tersebut, lalu usapkan dengan gerakan memutar secara perlahan pada bagian toe dan quarter.
Setelah selesai, teteskan sedikit air di permukaan kulit yang telah dibubuhi semir tadi, dan langsung digosok dengan menggunakan kain halus/lembut. Tidak menggunakan sikat, ya Pembaca. Inilah yang memberikan efek mirroring pada sepatu kulit.
Apabila dirasa kurang berkilau, cukup tambahkan tetesan air (bukan menambah krim semirnya) dan lakukan penggosokan ulang.
Keuntungan melakukan tahapan semir (wax) ini, sepatu kulit kita menjadi tahan air (waterproof). Namun, perlu diingat bahwa resiko yang terjadi apabila tidak dibersihkan (dusting) usai penggunaan dan semir mengendap terlalu lama, maka kulit sepatu menjadi 'sulit bernapas' sehingga rentan terjadi pecahan dan guratan.
Untuk itu, setelah selesai menggunakan sepatu kulit, sebaiknya lakukan tahap dusting guna mengangkat semir dari permukaan kulit dan oleskan pelembab agar sepatu kulit tetap terjaga dan terawat baik kualitasnya.Â
Demikian, semoga rangkuman ilmu dari Mas Dodo tentang cara merawat sepatu kulit, bermanfaat bagi kita semua.