Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk menegaskan apa-apa yang diharamkan Allah. Di antaranya, syirik pada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh anak karena takut miskin, sebab Allah yang memberi rezeki orang tua dan kita. Dengan demikian, apa yang telah Rasul kerjakan dan contohkan, selayaknya pula kita memperlakukan orang tua dengan sebaik-baik akhlak.
***
Kedua orang tua selama ini bermunajat kepada Allah dan mendoakan kita:
"Wallaziina yaquuluuna Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyaatinaa qurrata a'yuninw waj 'alnaa lilmuttaqiina Imaamaa."
"Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."Â (QS. Al-Furqan: 74)
Bahkan mendoakan kita dengan keselamatan dunia-akhirat:
"Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar."
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
MasyaAllah, demikianlah kebaikan orangtua kepada kita. Menjadikan anak-anaknya cahaya mata hati bagi keduanya, penerus amal kebaikan yang tak terputus dengan memiliki anak yang sholeh-sholehah. Menjadikan kita insan bertaqwa dan bermanfaat bagi sesama.
Bagi para pembaca yang masih lengkap memiliki kedua orang tua, semoga senantisa sehat dan panjang umur, kehidupan yang berkah. Dan bagi yang telah berpulang, semoga Allah limpahkan kasih sayang pula bagi kita yang ditinggalkan, dikuatkan untuk selalu mendoakan orang tua kita. Allah lapangkan kuburnya dan diringankan atas segala urusan di alam sana. Aamiin.
***
*) Ibnu Sabil adalah orang yang dalam perjalanan, yang bukan untuk maksiat, yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H