Target ketiga, agar kita meraih hidayah dan keberkahan Alquran. Inilah satu-satunya nama bulan yang disebut di dalam Alquran, karena Alquran diturunkan pada bulan Ramadan yang mulia ini. Sehingga terdapat hubungan yang kuat antara Ramadan dengan Alquran. Diutuslah seorang hamba bernama Muhammad SAW yang menyampaikan risalah-Nya dengan mukjizat Alquran tersebut, hidupnya penuh berkah dan menyebarkan / memberikan keberkahan bagi orang lain.Â
Turunnya Alquran menjadi lailatul mubarakah (malam yang penuh berkah), diturunkan melalui Malaikat terbaik, yang termulia, yaitu Jibril a.s.
Mari kita 'turunkan' Alquran kepada diri masing-masing, maka in syaa Allah kehidupan kita menjadi berkah, petunjuk bagi kehidupan, pedoman tentang apa-apa yang boleh dan takboleh kita lakukan. Meski isi dunia mengatakan boleh lakukan apa saja, tidak demikian bagi orang-orang yang berpedoman pada petunjuk Allah. Itulah hidayah Alquran. Bukan hanya sekedar dibaca dari mulut hingga tenggorokan kering, tapi juga menghayati, mememahami, mentadabburinya.  Allah menggabungkan, mensinergikan bulan Ramadan, ada Alquran, ada Qiyam (menegakkan ibadah) dan ada shiyam (puasa), serta ibadah lainnya.
Target keempat, agar kita masuk surga. Ya, semua kita menginginkan dan bercita-cita masuk dalam surga-Nya.
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' bin Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin 'Ayasy dari A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: " Pada malam pertama bulan Ramadlan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru, wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah, Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadlan". (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdurrahman bin 'Auf dan Ibnu Ma'ud serta Salman. (Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 618 - Kitab Puasa)
Seusai yang disampaikan hadist tersebut, bahwa kejadian setan dan jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup dan tak satupun terbuka, pintu surga dibuka, hanya istimewa terjadi bulan Ramadan.
Apabila kita mengharapkan kebaikan, maka bersegeralah pada ketaatan. Dengan melaksanakan kebaikan tersebut di bulan Ramadan, segala amal dilipatgandakan pun juga hanya ada di bulan suci tersebut. Saatnya kita sekarang tancap gas sesuai apa yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk melakukannya, seperti mendirikan tarawih, berinfaq, sedekah, berbagi makan berbuka puasa, taddarus quran (mengaji), i'tikaf di sepuluh harinterakhir, dan sebagainya.
Demikianlah seruan Allah kepada para pencari kebaikan agar segera datang pada-Nya, kepada Nabi-Nya, kepada risalah-Nya, untuk mendapatkn ampunan, rahmat dan keberkahan hidup, in syaa Allah.
***
Selamat berbuka puasa, jaga kesehatan selalu!
Sumber: Tausiyah Ustadz Fathuddin ja'Far, M.A di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur melalui pembagian video di Grup Komunitas Tadabbur Quran.