Jelang tidur, kita berdoa kepada Allah, menyerahkan diri kita kepada-Nya. Dia-lah yang menguasai diri kita, tidur kita, hidup kita, mati kita. Tidak hanya sekedar formalitas saja, tetapi lakukan dialog dengan-Nya, sekaan sedang ngobrol, curhat tentang masalah kita, melepaskan rasa sakit hati jika ada, dialog apa saja. Agar hati tenang, pikiran nyaman. Kita benar-benar berpasrah kepada-Nya atas hidup dan mati. Selagi tertidur pulas, kita taklagi bisa menguasai diri kecuali Allah. Sekaligus pula memohon kepada Sang Khalik agar kita dibangunkan kembali dalam keadaan sehat, bisa bangun lebih awal dengan tekad dan keyakinan agar bisa beribadah lebih awal pula.
Kelima, ciptakan atau siapkan alat untuk mendukung kita bisa bangun pagi. Boleh berupa weker yang bisa berbunyi nyaring atau mengatur pengingat waktu di gawai kita dengan suara yang lebih keras. Pilihlah nada dering yang menggugah semangat agar segera terbangun, jangan melodi yang justru mendayu anda semakin terlelap.
Nah, alat yang penting juga adalah manusia di sekitar kita. Bisa nitip pada pasangan atau anak di rumah, berpesan agar kita dibangunkan sebelum waktu subuh. Bahkan ada komunitas tahajud call di kalangan ummat muslim, saling membangunkan kawan melalui panggilan telepon.
Inilah lima kiat bangun pagi yang mungkin kesannya remeh temeh, namun bisa kita jadikan pondasi dalam membangun kebiasaan baik untuk menyehatkan jiwa dan raga kita.Â
Sering kita mendapatkan motivasi bangun pagi, keutamaan tahajud, keberkahan di waktu pagi dan lain sebagainya, namun untuk bangun pagi saja masih bermalas ria. Semoga ketrampilan hidup ini bermanfaat untuk kita semua, dan menjadi pengingat diri saya pribadi juga yang sampai saat ini masih terus mengusahakan agar bisa tidur lebih awal dan bangun lebih awal.
Salam sehat, salam bugar!
Semangat menikmati keberkahan pagi
***
Sumber: Catatan Rangkuman Motivasi Pagi bersama Deddi Nordiawan (Dosen sekaligus E-Learning Initiator).
Referensi: 1, 2 dan 3Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H