Pembaca yang budiman,
Kita tidak asing dengan kata SABAR, kata yang mudah, tetapi pelaksanaannya sangat tidak ringan. Namun bukan berarti mustahil. Setiap orang bisa berlaku sabar, kalau dia mau melatih dirinya untuk melakukan hal tersebut.
Mari kita pahami bersama tentang sabar.
Ada sabar dalam rangka melaksanakan perintah dari Allah Subhaanahu Wa Ta'ala, ada sabar dalam rangka menjauhi larangan yang ditetapkan oleh-Nya. Dan ada pula sabar saat kita menerima ujian dan cobaan dari Sang Maha Kuasa.
Jadi, ada tiga macam keadaan dimana kita harus bersabar, yaitu menahan diri pada hal-hal yang tidak diinginkan dan pada saat kita menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
Contoh: kita melaksanakan sholat, berpuasa, bersedekah, berzakat atau melakukan umroh atau ibadah haji, jalani ibadah tersebut dengan sabar. Artinya, kita menjalankan kewajiban dan amalan sunnah tersebut dengan penuh kekuatan pada batin kita, dengan khusyuk dan sesuai tuntunan-Nya, maka in syaa Allah apa yang kita lakukan tersebut berhasil baik.
Kadang kita melakukan sholat dengan tergesa-gesa, pikirannya melayang ke agenda berikutnya yang akan dikerjakan, atau malah teringat hal-hal yang telah kita lakukan. Maka sholatlah dengan tenang, khusyu, tidak terburu-buru. Lakukan dengan sabar.
Ada yang tidak bersabar dalam berpuasa, dia mengeluh capek, haus, lapar, lemes, dan sebagainya. Banyak yang mengeluh ketika berzakat, merasa uang dan hartanya berkurang dengan menyisihkan hartanya. Banyak orang yang tidak sabar membaca Alquran, baru baca satu halaman atau satu lembar, dia sudahi membacanya, hanya beberap menit saja. Padahal bisa jadi dia asyik dengan media sosialnya dengan waktu berjam-jam.
Allah Ta'ala berfirman:"Sesungguhnya Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, ketaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."(QS. Al-Baqarah: 155
Bagaimana dengan kesabaran menjauhi larangan Allah?
Dorongan pada diri manusia, ada hawa nafsu yang mengajak diri kita untuk melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah. Kita musti sabar mencegah perbuatan tersebut yang timbul dari diri. Ada bujukan dari teman untuk melakukan perbuatan maksiat, ada rayuan dari kawan melakukan perbuatan kotor, maka kita harus bertahan dan meminta perlindungan dari Allah agar dikuatkan dengan kesabaran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!