Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pemimpin yang Cerdas Wajib Memiliki Tiga Hal ini

13 Februari 2021   09:37 Diperbarui: 13 Februari 2021   09:53 4169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paham itu memiliki ciri:
- Memahami konteksnya, bahwa anggaran itu adalah sebagai alat kontrol. Pemimpin yang cerdas tidak sekadar tahu, tapi paham posisi anggaran pada tempat yang dipimpinnya dalam menjalankan roda kegiatan organisasinya.
- Muncul pemahaman pada 'mengapa' harus ada.
Oh, tempatnya anggaran adalah perencanaan, alat kontrol, alat evaluasi, sebagai penunjuk arah untuk pengeluaran.

Kita ambil contoh, seorang pemimpin butuh laptop, nih. Mahal atau murahnya laptop, tergantung kecerdasan si Leader. Kalau sekedar 'tahu' saja, laptop bisa jadi mahal untuk dirinya. Namun jika ia 'paham' bahwa perangkat tersebut memiliki kegunaan untuk membantu pekerjaan organisasi, analisis, alat komunikasi dengan karyawan atau kolega, maka laptop mahal jadi 'murah' karena fungsinya yang bermanfaat dalam menunjang kegiatannya yang begitu luas dan beragam.

Pemimpin yang cerdas bisa memahami bahwa investasi yang mahal bisa menjadi murah karena ia dapat memfungsikan perangkat yang mahal tersebut dengan sebaik-baiknya, seoptimal mungkin.


Atau kita ambil contoh lain, seorang pemimpin yang tahu tentang Marketing, mengetahui dari buku atau sekedar tahu tentangnya. Kemudian, ia mempimpin rapat berkaitan dengan hal tersebut, bisa saja terjadi miss-leading, karena ia tidak paham sepenuhnya tentang Marketing. Ia tahu teorinya, tetapi konteksnya belum paham.

Karena itulah, pemimpin yang cerdas harus menaikkan levelnya, yaitu:

3. Terlatih (Menerapkan - Implement)
Dengan apa yang ia ketahui, pahami dan pengalaman yang dimiliki di bidang tersebut, maka semakin efektiflah kinerja seorang pemimpin yang cerdas.
Kembali kepada contoh tentang anggaran (budget). Pemimpin yang cerdas tidak hanya sekadar tahu, namun juga memahami fungsi anggaran, mengapa ia harus menyusunnya, dan makin efektif jika ia berlatih menyusun anggaran tersebut. Karena dalam penyusunannya, dibutuhkan pemahaman dan pengalaman. Ada operator, ada yang melakukan penentuan satuan harga, ada yang menyusun kegiatan, dll.
Nah, dalam hal anggaran tersebut, pemimpin mengambil posisi dimana? Yang pasti, ia harus terlatih. Berusaha menaikkan levelnya dari tahu, paham, dan terlatih.

Kata kunci dari semua tingkatan ini, seorang pemimpin yang cerdas adalah yang mau BELAJAR, pada level input: membaca, melihat, dan mendengar apa yang ada di sekeliling kepemimpinannya.
Kunci berikutnya adalah 
menganalisis, yang dipicu oleh keingintahuan sebagai naik level dari tahu menjadi paham.
Setelah ia makin terlatih dan terasah, maka kunci berikutnya bahwa ia harus 
dinamis (persistent), berkesinambungan, istiqomah dalam menerapkan kepemimpinannya.

Siapa pun pemimpin, baik di unit terkecil dalam masyarakat, perusahan, lembaga atau organisasi, hingga terbesar seperti pemimpin negara, maka ia harus selalu meningkatkan level kecerdasannya.


Setiap pribadi adalah pemimpin juga bagi dirinya sendiri. Kita memiliki pengetahuan, naikkan diri menjadi paham dan terus meningkat menjadi makin terlatih sehingga kegiatan kita menjadi efektif. In syaa Allah banyak hal yang bisa dilakukan dan keberadaan kita menjadi makin manfaat bagi orang banyak.

Salam tebar manfaat.

***

Rangkuman pembelajaran online tentang Motivasi Menjadi Pemimpin yang Cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun