Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Burung-burung pun Memberikan Salam

31 Januari 2021   06:00 Diperbarui: 31 Januari 2021   06:47 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Murai Batu Bornoe peilharaan di rumah (Dok.Pri)

Assalamu'alaikum, Diary.
'Met pagi, sayang! Hai, kau sudah bangun?
Sepertinya nyenyak sangat tidurmu. Mimpi apa semalam?

Aku justru gelisah, Ry. Mau bertandang ke halamanmu, khawatir mengganggu istirahatmu. Merem-melek sampai beberapa waktu, hingga akhirnya terlelap sepertimu.

Eh, boleh ya, pagi-pagi aku menyapamu.

Ry, seperti biasa usai sholat Subuh, selalu kusegarkan diriku dengan tilawah dan membaca terjemah Alquran. Kupahami dengan sebisa kemampuanku akan isi kandungan di dalamnya. Dengan membacanya, pikiranku tenang, hatiku tentram. Kedamaian mengalir menyelimuti jiwa.
Kemudian, sejenak beralih menelusur pesan yang masuk di gawai. Sekiranya ada yang perlu segera ditanggapi, kusegerakan berbalas. Ya, hanya sebentar saja.

Aku sering rebahan sejenak menyaksikan berita atau tausiyah pagi melalui layar kaca, berpelukan dengan suami dan anak. Asyik, lho, Ry. Bergumul bertiga di karpet empuk, ada saja gurau diantara kami.

Diary, ketika langit mulai menampakkan wajah cantiknya, semburat rona birunya yang bersih, dan secercah cahaya menyibak kabut tipis nan dingin, burung-burung di sekitar rumah kami pun mulai bernyanyi. Olala, merdunya, Ry. Kau dengar jua?

Murai Batu Borneo, kesayangan suami, mulai bernyanyi riang. Bersahutan dengan burung-burung gereja yang mampir di pohon rindang belakang rumah, mereka rajin silaturahim dari balik hutan di atas bukit. Riang gembira mengayunkan dahan, mengajak daun menari. Dan takkalah seru, Ry, Love Bird pun ikut nada dan irama. Keriangan mereka menyusupkan rasa gembira di hatiku, Ry.

Pagi yang indah, Diary. 

Energi semangat mereka mengaliri kami, agar takhanya rebah di karpet. Hahaha. Kalau sudah begini, menikmati alunan riuh rendah mereka bersahutan, aku pun berbalas dendang:


Burung-burung pun memberikan salam
Dalam kesejukan dan indahnya pagi
Seandainya suasana pagi ini
Kan sepanjang hari, betapa bahagia.


Kau nikmati lagu ini, Ry?
Wow, ternyata kau masih ingat!
Lagu ini mengingatkan kita berdua pada Mbak Tika Wibisono.

Yuk, Ry, kita nyanyikan lagi. Seperti dulu, menggairahkan diri.
Sembari aku siapkan bumbu nasi goreng, ya.
Kami bersia sarapan dengan menu kesukaan di minggu pagi.

Oke, Diary.
Kamu juga jangan rebahan aja, dong!
Olahraga, yuk, bareng aku! Hahaha.

Aku bahagia, harap jua itu yang kau rasa.
Kutunaikan janji kemarin, jumpai kau esok hari.
Dan esok itu telah menjelang, menjadi hari ini yang meliputi wajah alam penuh suka cita.

Wassalamu'alaikum, Diary.
Harap kita bertemu dalam celotehanku yang berbeda.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun