Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebaik Perbekalan Menyiapkan "Kepulangan"

24 Januari 2021   10:17 Diperbarui: 24 Januari 2021   10:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini mungkin sebagian kita merasa baik-baik saja, sebagian lain berjuang mempertahankan kesehatannya di masa pandemi. Sebagian lain berjuang menyambung hidup demi diri dan keluarga. Harap kepada Allah perjuangan ini sebagai ibadah agar taksia-sia hanya aktivitas belaka.

Lalu, bagaiman dengan persiapan kita kembali pada-Nya? Sebaik apa kita melakukannya?
Ibarat backpaker yang siap menjelajah tempat terbaik yang akan dikunjunginya, segala rupa ia persiapkan guna perjalanan dan selama berada ditempat tujuan.

Kiranya, nasihat ini juga pengingat diri saya pribadi. Persiapan itu harus senantiasa dilakukan detik demi detik, sebaik menyiapkan perbekalan untuk melanjutkan kehidupan abadi yang sesungguhnya.

Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan." (HR Ibnu Majah).


Hari ini dunia adalah nyata, 

akhirat hanya cerita. 

Tapi setelah mati, 

dunia hanya cerita, akhirat jadi nyata.

Salam.

***

Ketika rasa kehilangan masih mengendap, 24012021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun