Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary

Obrolan di Suatu Senja

19 Januari 2021   18:40 Diperbarui: 19 Januari 2021   20:40 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary, saat ini negeri kita sedang prihatin dengan adanya musibah, ujian dan cobaan. Kecelakaan, tanah longsor, banjir, kebakaran dan pandemi.

Bahkan beberapa kawan berkabar, bagaimana dia dengan sabar menjaga dan mengurus kedua orangtuanya mengantri di sebuah rumah sakit untuk segera mendapatkan kamar perawatan agar layak menjalani proses pengobatan. 

Begitu juga seorang kakak yang mengurus adiknya berjuang agar segera sembuh dan mendapatkan pelayanan terbaik dari para medis. Sedangkan mereka juga sibuk mengurus pasien lainnya, mereka juga manusia yang rindu dengan keluarga di rumah, namun terus berjuang segenap jiwa raga melayani para penderita rawat inap. Takmudah mendapatkan kamar kosong di rumah sakit saat pandemi seperti ini.

Diary, kini tayangan warta beralih pada korban bencana, memanti uluran tangan para pemirsa. Berharap simpati dan bala bantuan hadir menyapa mereka, sebisa dan semampu para saudara sebangsa.

Semoga kedukaan ini taklantas memudarkan harapan kepada Allah, agar semuanya kembali membaik sedia kala. Memohon ampun atas segala dosa. Selayaknya kita menjaga alam yang selama ini menjadi sahabat dekat manusia.

Dairy, hujan deras masih saja mengguyur kota.
Dingin, menyusup tulang. Berharap banjir tak menghadang. Air langit ini In syaa Allah tetap membawa berkah dan manfaat. Aamiin.

Wa'alaikumussalam, Diary.

Asa bisa kembali berbagi cerita esok hari, bersamamu. Lagi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun