Diary, saat ini negeri kita sedang prihatin dengan adanya musibah, ujian dan cobaan. Kecelakaan, tanah longsor, banjir, kebakaran dan pandemi.
Bahkan beberapa kawan berkabar, bagaimana dia dengan sabar menjaga dan mengurus kedua orangtuanya mengantri di sebuah rumah sakit untuk segera mendapatkan kamar perawatan agar layak menjalani proses pengobatan.Â
Begitu juga seorang kakak yang mengurus adiknya berjuang agar segera sembuh dan mendapatkan pelayanan terbaik dari para medis. Sedangkan mereka juga sibuk mengurus pasien lainnya, mereka juga manusia yang rindu dengan keluarga di rumah, namun terus berjuang segenap jiwa raga melayani para penderita rawat inap. Takmudah mendapatkan kamar kosong di rumah sakit saat pandemi seperti ini.
Diary, kini tayangan warta beralih pada korban bencana, memanti uluran tangan para pemirsa. Berharap simpati dan bala bantuan hadir menyapa mereka, sebisa dan semampu para saudara sebangsa.
Semoga kedukaan ini taklantas memudarkan harapan kepada Allah, agar semuanya kembali membaik sedia kala. Memohon ampun atas segala dosa. Selayaknya kita menjaga alam yang selama ini menjadi sahabat dekat manusia.
Dairy, hujan deras masih saja mengguyur kota.
Dingin, menyusup tulang. Berharap banjir tak menghadang. Air langit ini In syaa Allah tetap membawa berkah dan manfaat. Aamiin.
Wa'alaikumussalam, Diary.
Asa bisa kembali berbagi cerita esok hari, bersamamu. Lagi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H