Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tegar dan Bersabarlah

31 Desember 2020   15:33 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: brilio.net

Terdengar isakmu yang hebat,

Di ujung telepon. Berbalapan dengan

Ingus yang kau hirup agar tak beleleran.

Duhai, ada apa gerangan?

Batinmu tercabik, luka makin menganga rupanya.

Pilu, menghunjam kalbu.

Tertegun menyimak rangkaian sembilu itu.

Oi, tak kuasa merasakanmu berduka.

Kasih tak sampai,

Tak sampai pada mahligai.

Mahligai yang dipuja dan harap damai,

Namun akhir dari semuanya malah tercerai berai.

Duhai, dikau yang jauh disana.

Tegar dan bersabar lah.

Nikmati saja sedihmu tanpa harus terluka

Seiring waktu, kan tegak kuat wajahmu hadapi semua.

Yakinlah, songsong fajar dengan riang.

Meski hatimu belum lah baik-baik saja.

Allah Maha Penyayang tak kan biarkan hamba-Nya berputus asa,

Sebab manusia sebenarnya paham panduan tengadah meminta doa sebagai penenang.

Tegar dan bersabar lah

Seiring waktu, kan tegak kuat wajahmu hadapi semua.

***

Just for you who just called me.

Jelang senja di Bukit Pinang, 31122020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun