Quotes:
"Bintang ternyata bukan hanya soal bercahaya, tapi juga soal berguna. Karena pada dasarnya bintang tidak pernah meninggalkan langit malam, walau langit malam jatuh cinta pada bulan." (No Name).
Apa maksud dan tujuan Allah menciptakan makhluk bernama BINTANG? Tak ada yang sia-sia atas ciptaan-Nya, kan?
.
Allah Subhaanahu Wa Ta'ala bersumpah dengan An-Najm (bintang) yang diabadikan dalam Alquran Surah ke-53. Sumpah-Nya adalah karena bintang-bintang yang timbul dan tenggelam, amat besar manfaatnya bagi manusia. Sebagai pedoman saat pelayaran di lautan, perjalanan di padang pasir, untuk menentukan peredaran musim, dan lain sebagainya.
Sebelum ditemukan kompas, pada zaman dahulu, rasi bintang digunakan oleh nenek moyang kita sebagai penunjuk arah. Ternyata bintang di langit bergerak secara teratur dan bisa diprediksi sesuai garis edarnya. Dengan adanya formasi bintang-bintang, manusia dimudahkan untuk menentukan arah perjalanannya.
Nikmat Allah atas benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri ini sepatutnya disyukuri. Kehadirannya tidak sekedar menghias malam yang sunyi dan sepi. Gelap yang menyelimuti bumi tetap berhias keindahan alam dengan hadirnya gugusan sinar berkilauan bagai permata.
Itulah sebabnya hadir rasa tenang, nyaman dan damai saat kita menatap kerlipannya meski nun jauh di sana, karena pada dasarnya bintang tidak pernah meninggalkan langit malam, walau langit malam jatuh cinta pada bulan.
Ngomong-ngomong soal bintang, ijinkan saya berbagi motivasi:Â "Kita harus meninggalkan bumi jika ingin mendekati bintang. Kita harus meninggalkan zona nyaman jika ingin mendekati impian."
***
Day 2 - Bintang.Â
Kutulis pada 17122020. Tantangan menulis bebas santuy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H