Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf, Aku Tak Bisa

14 Desember 2020   12:17 Diperbarui: 14 Desember 2020   12:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.walpaperlist.com

Senja bersemburat jingga

Wajahku tersenyum ceria

Menyambut hadirmu dengan suka cita

Lama tak jumpa, tentu rindu ini butuh obatnya

Namun tak disangka kau berkata

Dengan terpaksa akan meninggalkan diriku

Dan kau bilang tak tahu kapan lagi bisa berjumpa

Aku hanya bisa termangu tanpa bisa mencerna segala alasanmu

Olala, inikah yang disebut patah hati?

Berpuluh tahun kemudian kau berusaha mencari separuh hatimu

Yang kau temukan -katanya - ada padaku.

Olala, sok yakin sekali!

Wahai dikau!

Separuh hatimu padaku sudah layu

Tergantikan dengan senandung cinta yang lebih merdu

Kepergianmu memang menyakitkan, tapi tidaklah membuatku mengigau, tidak pula membuatku meracau.

Maaf, aku tak bisa menyimpan separuh hatimu itu.

Sudah menguar dalam serangkaian nafas kebangkitanku.

Memang tak mudah melupakanmu.

Dengan senandung cinta yang lebih merdu, kutemukan tempat berlabuh yang makin mengkuatkanku.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun