Menurut ulama, kewajiban kita itu sangat banyak dari waktu yang tersedia. Untuk itulah, kita perlu berusaha mengatur waktu agar target-target ibadah harian kita tercapai. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaluasi / mutaba'ah.
Ketika melakukan evaluasi/mutabaah, bukanlah sesuatu yang tidak penting, namun ada baiknya kita melakukannya agar bisa terpantau oleh diri kita sendiri, sejauh mana target ibadah kita ini bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Hal ini untuk melatih diri kita dalam meningkatkan kualitas pribadi.
Mari mengevaluasi diri, apakah kita membuang-buanh waktu, atau malah kekurangan waktu. Terlalu sibuk dengan urusan diri sendiri, atau malah mengabaikan target ibadah sehingga tidak tercapai
Evaluasi juga sebagai ikhtiar untuk mendisiplinkan diri, bisa mengatur waktu dan teratur melakukannya dengan baik. Jadikan orang lain sebagai motivator, karena iman kita juga naik turun, kan?Â
Setan selalu menggoda kita ketika kita melakukan amal baik. Ia makhluk paling konsisten menggoda manusia dan berusaha menjerumuskan kita sejak manusia diciptakan. Masa kita kalah kuat untuk menegakkan ibadah rutin harian?
Jadikan diri kita istiqomah, senantiasa berupaya memperbaiki diri sampai ajal kita nanti, sehingga evaluasi ini adalah bekal utk memperbaiki niat, memperbaharui niat, dan ikhlas kepada Allah.
Catatan:
*) Mutaaba'ah berasal dari kata taaba'a, yang memiliki arti: Tatabba'a (mengikuti) Raaqaba' (mengawasi). Yang dimaksud dengan mutaaba'ah adalah mengikuti dan mengawasi sebuah program agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
(Catatan rangkuman tausiyah dalam kajian islam dengan tema Ikhlas, 20 Feb 2018, semoga bermanfaat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H