Bengkulu-Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (UNIB) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pada hari Minggu tanggal 24 November 2024 jam 09.00 s.d 12.00 WIB telah dilakukan kepada masyarakat Desa Padang Betuah,Kec. Pondok Kelapa,Kab. Bengkulu Tengah untuk pembuatan Eco-Enzim. Selain,pembuatan Eco-Enzim kelompok pelaksana juga melakukan penanaman pohon disertai pembagian bibit pada masyarakat untuk menghindari pencemaran lingkungan dikarenakan lingkungan di Desa Padang Betuah merupakan jalan lintas provinsi Bengkulu.
Tim mahasiswa/i sosiologi yang terdiri dari enam orang tersebut diantaranya Sofia Andriani,Siska Afrianti,Nopita Asrina,Nabila Fatihah,Gilang Dovia,Bagas Pramana serta dosen pembimbing Diyas Widiyarti,S.Sos,M.A.
"Kegiatan ini merupakan implementasi mata kuliah Community Based Development (CBD) atau pembangunan berbasis masyarakat" kata Sofia Andriani saat kata sambutan dalam pembukaan kegiatan yang merupakan ketua kelompok pelaksana kegiatan.
Sofia juga menjelaskan,kegiatan yang dilakukan oleh kelompoknya mengangkat tema "Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Sampah Organik : Menuju Masyarakat yang Kreatif dan Inovatif"
"Titik kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Padang Betuah, Kec. Pondok Kelapa, Kab.Bengkulu Tengah,tepatnya di Dusun II. Jarak Desa Padang Betuah jika ditempuh menggunakan motor dari Universitas Bengkulu selama 40 menit atau 20 km" jelasnya,hari Minggu (24/11/2024).
Pelaksanaan kegiatan masyarakat ini ditujukan kepada ibu-ibu Desa Padang Betuah yang berjumlah 33 orang yang menjadi sasaran utama program pelatihan. Pelatihan ini mempelajari bagaimana mengolah sampah organik (kulit buah) menjadi sebuah produk yang disebut Eco-Enzim yang dapat dimanfaatkan sebagai media pupuk dan kesehatan. Selain itu, kegiatan ini juga diajarkan bagaimana cara menjual dan memasarkan produk yang dibuat. Dengan kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan berwirausaha secara mandiri untuk membantu perekonomian rumah tangga.
Melalui pelatihan ini peserta diberikan mengenai pengetahuan praktis dan juga diharapkan peserta dapat menerapkannya dalam keidupan sehari-hari.
Adapun alat bahan dan langkah-langkah dalam pembuatan Eco-Enzim adalah :
-Alat: Pisau,Gelas Ukur (dalam hal ini kami memakai botol air mineral dengan berat bersih 650 Ml),Toples, Baskom, Timbangan, Sampah Organik (terutama kulit buah),Gula Merah/Aren, dan Air bersih.
Langkah Pembuatan:
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Menimbang bahan yang digunakan dengan ukuran dan perbandingan sesuai ketentuan, yaitu: 300 gram gula aren : 900 gram kulit buah (Apel, Melon, Semangka, Pepaya, Nanas, Mangga, Jeruk, Pisang) : 3 Liter air bersih.
3. Menghaluskan gula aren dalam sebuah wadah (baskom) terpisah.
4. Memasukkan sampah organik yang telah ditimbang 900 gram (kulit buah) ke dalam wadah (baskom) -- Campur dengan larutan gula yang telah ditimbang- Kemudian tambahkan air bersih sebanyak 3 Liter.
5. Memberikan label sekaligus waktu pengamatan untuk mempermudah langkah selanjutnya yang dilakukan secara berkala.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, dimana selama kegiatan berlangsung peserta aktif bertanya dan saling membagi tugas dalam langkah-langkah pembuatan Eco-Enzim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H