Mohon tunggu...
Raden Siska Marini
Raden Siska Marini Mohon Tunggu... Dosen - Manusia Profesional

Seorang manusia yang percaya bahwa pendidikan adalah jembatan menuju perubahan. Dengan semangat membara, ia bercita-cita untuk menjadi manusia yang bermanfaat, menginspirasi mahasiswa bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengajar, Siska aktif berkontribusi dalam berbagai proyek sosial dan penelitian, menjadikan setiap langkahnya penuh makna. Dalam dunia yang terus berubah, ia berkomitmen untuk membekali generasi masa depan dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melawan Budaya Patriarki

22 November 2024   23:06 Diperbarui: 22 November 2024   23:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Pemberdayaan ekonomi perempuan adalah kunci untuk mengurangi ketergantungan ekonomi yang sering kali membatasi kebebasan mereka. Program-program yang mendukung kewirausahaan perempuan dan akses ke sumber daya ekonomi harus lebih digalakkan untuk membuka kesempatan yang lebih besar bagi perempuan untuk berperan dalam dunia kerja.

  • Menanggulangi Kekerasan Seksual dan Diskriminasi
    Pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama untuk memperkuat perlindungan hukum terhadap perempuan dari kekerasan seksual, pelecehan, dan diskriminasi. Penegakan hukum yang tegas, serta adanya sistem pendampingan bagi korban kekerasan, akan sangat membantu dalam menciptakan ruang yang aman dan setara bagi perempuan.

  • Membentuk Budaya yang Menghargai Kesetaraan
    Media dan seni memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk norma sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengubah representasi perempuan dalam media, dari objek seksual menjadi subjek yang memiliki otonomi, kekuatan, dan kapasitas dalam berbagai bidang. Ini dapat dilakukan dengan mendorong produksi konten yang menampilkan perempuan dalam berbagai peran yang kuat dan berdaya.

  • Kesimpulan

    Perempuan bukanlah obyek yang dapat dipandang atau diperlakukan semena-mena dalam masyarakat patriarkal. Mereka adalah subjek yang memiliki hak, martabat, dan potensi yang sama dengan laki-laki. Budaya patriarki yang mendalam di Indonesia telah menciptakan ketidaksetaraan yang merugikan perempuan dalam banyak aspek kehidupan. 

    Oleh karena itu, melalui pendekatan pendidikan yang lebih inklusif, kebijakan afirmatif yang mendukung kesetaraan, serta pemberdayaan perempuan di semua sektor, kita dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam segala aspek kehidupan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun