Sementara itu, pandangan agama yang lebih moderat menunjukkan bahwa feminisme dapat sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan yang diajarkan dalam banyak ajaran agama. Di sisi lain, analisis kritis dan perspektif akademis menunjukkan bahwa feminisme adalah gerakan yang beragam dengan potensi baik dan buruk.
Dengan demikian, penting untuk tidak melihat feminisme sebagai entitas tunggal yang merusak moral, melainkan sebagai gerakan yang mendorong dialog tentang keadilan sosial dan kesetaraan. Dalam konteks ini, feminisme dapat menjadi jembatan untuk memahami dan mengatasi berbagai isu moral yang dihadapi masyarakat saat ini, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang inklusif dan saling menghormati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H