Biar lengkara amerta dalam aksara sang penyair
Mengalir seindah takdir yang tiada pernah menemui akhir
Biar hati mengutuk akal yang kadang salah pikir
Dan daksa terkilir di gelapnya lorong labirin
Tuhan
Jika intuisi ku terdengar mengetuk pintu-pintu langit-Mu
Dari sekian banyak suara manusia yang lebih suci dari ku
Tuhan
Pada-Mu kularungkan harap
Yang tak pernah terucap dihadapan manusia sekalipun kerabat
Bukan mahkota yang ku harap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!