Mohon tunggu...
siska
siska Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Drama "Kereta Kencana" dengan Kajian Stilistika

24 Desember 2022   00:14 Diperbarui: 24 Desember 2022   00:54 4203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KAKEK : Aku orang hina, tempatku di tanah.

NENEK : Tidak. yang di tanah cuma cacing, pahlawanku selalu berdiri di atas kedua kaki. Engkau pahlawan Perancis, engkau pernah berjuang dan berperang untuk Perancis, engkau pernah mendapatkan Legion d'honour, engkau harus berdiri.

KAKEK : Hidupku hampa dan sia-sia.

NENEK : Putra Perancis berdirilah !
KAKEK : Aku orang terkutuk, aku tak punya anak, hidupku 200 tahun dan tak punya anak.

Intonasi nada pada penggalan dialog tersebut menggambarkan bahwa kakek dan nenek sedih dan meratapi nasib karena, mereka merasa bahwa kehidupannya sia-sia. Mereka telah lama menikah akan tetapi tidak mempunyai anak.

Analisis suasana dalam drama "kereta kencana"

Suasana menurut KBBI adalah perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan oleh pengarangnya.

Suasana dalam drama "kereta kencana" adalah senang. Dalam drama tersebut pasangan suami isrti berbincang-bincang mengenang masa muda. Mereka bahagia dapat menghibur satu sama lain. Suasana berubah menjadi haru karena mereka merasa hidupnya sia-sia. Mereka telah lama menikah dan hidup berdua sampai lanjut usia karena mereka tidak mempunyai anak.

Mereka membicarakan kereta kencana yang setiap hari terdengar. Ketika hari telah larut pasangan rentan ini mengantuk dan tertidur. Tiba-tiba mereka terbangun mendengar suara ketukan pintu. mereka kedatangan tamu yang memberitahu bahwa pasangan rentan ini akan dijemput oleh kereta kencana malam ini.

Jadi kesimpulanya adalah Intonasi nada dan suasana dalam drama "kereta kencana" menggambarkan keadaan yang senang dan juga sedih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun