Mohon tunggu...
Siska Veranda
Siska Veranda Mohon Tunggu... Nelayan - Candaan KALbu

CHinta Itu boota

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Budidaya Jamur Tiram buat Pemula

10 Agustus 2020   09:48 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Budidaya Jamur Tiram - Jamur tiram merupakan jamur yang tumbuh liar dan aman untuk dimakan. Jamur ini udah menjadi makanan sehari-hari yang lumayan populer. Jamur ini pun dapat dibudidayakan untuk dijual maupun sebagai mengkonsumsi sendiri.

Jamur tiram menyediakan serat makanan, beta-glukan, dan bahan-bahan lain yang dapat meningkatkan kesehatan. Mereka mempunyai rasa yang lembut dan dapat digunakan untuk meningkatkan rasa ke beraneka hidangan gurih.

Jika Anda idamkan jadi studi Budidaya Jamur Tiram ini, jadi melakukan dan jangan kuatir gagal. Berikut langkah budidaya jamur tiram untuk pemula:

1. Pilih Bibit yang Bagus

Cara budidaya jamur tiram yang pertama adalah memilih bibit yang jamur yang bagus. Pemilihan bibit jamur benar-benar penting dalam percobaan Anda sebab itu terhitung dapat memilih kemudahan jamur tiram tumbuh.

Dilansir berasal dari Liputan6.com, sebaiknya belilah bibit jamur tiram berasal dari petani jamur tiram yang udah punya kebiasaan membudidayakan jamur tiram sejak lama.

2. Menyiapkan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan tempat untuk melindungi baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung umumnya bersifat sebuah bangunan atau ruangan yang diisi bersama rak-rak untuk letakkan baglog. Ruangan ini kudu mempunyai kekuatan untuk melindungi suhu dan kelembaban.

Kumbung umumnya terbuat berasal dari bambu atau kayu. Dinding kumbung dapat dibuat berasal dari papan. Atapnya Anda dapat memanfaatkan genteng. Dianjurkan untuk tidak memanfaatkan atap asbes atau seng, sebab dapat mendatangkan panas.

Sedangkan pada anggota lantainya selamanya memanfaatkan tanah, agar air yang digunakan untuk menyiram jamur dapat meresap.

Budidaya Jamur Tiram Putih

Di dalam kumbung ditambah bersama rak bersifat kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut bermanfaat untuk menyusun baglog. Rangka rak dapat dibuat berasal dari bambu atau kayu. Posisi rak ditempatkan berjajar dan antara rak satu bersama yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.

Ukuran kumbung yang dianjurkan sebaiknya tidak kurang berasal dari 40 cm. Rak dapat dibuat hanya 2 -- 3 tingkat saja. Lebar rak 40 cm dan panjang tiap tiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini dapat menyimpan 70 -- 80 baglog. Banyaknya rak sendiri disesuaikan bersama jumlah baglog yang dapat dibudidayakan.

Sebelum mamasukkan baglog ke dalam kumbung, ada lebih dari satu perihal yang kudu kamu perhatikan:

Pertama, Anda kudu bersihkan kumbung dan rak-rak berasal dari kotoran.

Kedua, melakukan pengapuran dan penyemprotan bersama fungisida di anggota dalam kumbung. Perlu diamkan sepanjang 2 hari sebelum saat baglog dimasukkan ke dalam kumbung.

Terakhir, waktu bau udah hilang Anda dapat masukkan baglog yang udah siap untuk ditumbuhkan. Di mana seluruh permukaannya udah tertutupi bersama serabut putih.

3. Persiapan Baglog

Baglog adalah sarana tanam untuk letakkan bibit jamur tiram. Karena jamur tiram merupakan jamur kayu, agar bahan utama berasal dari baglog adalah  bekatul, grajen (serbuk gergaji) dan kapur. Semua bahan ini kudu diaduk rata dan ditambahkan air kira-kira 60% berasal dari berat sarana tersebut.

Baglog dibungkus plastik bersifat silender, yang dimana tidak benar satu ujungnya diberi lubang. Di lubang inilah jamur tiram dapat tumbuh menyembul keluar.

Budidaya Jamur Tiram Terdekat

Pada budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur umumnya mengakibatkan baglog sendiri. Namun bagi pemula, umumnya baglog dibeli berasal dari pihak lain. Sehingga petani dapat fokus hanya menjalankan bisnis budidaya saja tanpa kudu mengakibatkan baglog sendiri.

4. Perawatan Baglog

Terdapat dua langkah menyusun baglog dalam rak, yaitu bersama ditempatkan secara vertikal dan horizontal. Meletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas sedangkan langkah horizontal lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua langkah budidaya jamur tiram ini mempunyai kelebihannya masing-masing. Kalau disusun secara horizontal menjadi lebih aman berasal dari siraman air. Karena kecuali penyiraman berlebih, air tidak dapat masuk ke dalam baglog.

Selain itu, untuk melakukan panen lebih mudah. Hanya saja, penyusunan bersama langkah horizontal ini lebih banyak memakan ruang.

Berikut langkah budidaya jamur tiram dan perawatannya:

Sebelum menyusun baglog, buka lebih-lebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat berasal dari tanah, melakukan penyiraman untuk meningkatkan kelembaban.

Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan area tumbuh lebih lebar. Biarkan sepanjang 3 hari, dan jangan didiram. Cukup siram pada anggota lantai saja.

Lakukan penyiraman bersama sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan, maka dapat makin baik. Kamu dapat menyiramnya 2

3 kali sehari, bergantung suhu dan kelembaban kumbung. Kamu selamanya kudu melindungi suhu pada kisaran 16 -- 24 derajat celsius.

Budidaya Jamur Tiram Di Rumah

5. Memanen Jamur Tiram

Kalau baglog yang digunakan permukaannya udah tertutup sempurna bersama miselium, umumnya dalam waktu 1 -- 2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur dapat tumbuh dan udah dapat dipanen. Baglog jamur dapat dipanen 5 -- 8 kali, misalnya perawatannya baik.

Baglog bersama bobot kira-kira 1 kilogram dapat membuahkan jamur sebanyak 0,7 -- 0,8 kilogram. Setelah itu baglog dibuang atau dapat dijadikan bahan kompos. Panen ini dijalankan pada jamur yang udah mekar dan membesar. Tepatnya misalnya ujung-ujungnua udah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah, warnanya masih putih bersih.

Bila era panen lewat setengah hari saja, maka warna dapat menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya dapat pecah. Kalau udah seperti ini, jamur dapat cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2 -- 3 minggu lagi.

Budidaya Jamur Tiram Modern

Penanaman jamur tiram ditunaikan setelah semuanya dipastikan steril. Selama sistem ini wajib diperhatikan suhu dan juga kelembapan udaranya. Suhu hawa kondusif benar-benar diperlukan untuk menolong perkembangan miselium jamur tiram, suhu yang diperlukan berkisar antara 23-28C, bersama dengan suhu hawa optimun pada 25C. Siram lantai memanfaatkan air atau semprot wilayah memanfaatkan tangki sprayer kalau cuaca benar-benar terik dan berangin. Hal ini ditunaikan untuk turunkan suhu hawa pada kisaran suhu ideal. Atur terhitung sirkulasi hawa pada tempat budidaya jamur sehingga jamur tiram selamanya meraih hawa segar. Tutup sebagian lubang sirkulasi hawa kalau angin tengah bertiup kencang. Pastikan keadaan lingkungan selamanya kondusif untuk menolong perkembangan jamur tiram.

Pemeliharaan Jamur Tiram

Seperti halnya dalam budidaya lain, pemeliharaan tanaman merupakan faktor penting. Dalam hal ini, pemeliharaan sepanjang budidaya adalah berkenaan pengendalian hama penyakit jamur tiram. Hal ini penting sekali mengingat hama penyakit pasti selamanya menyerang pada tiap-tiap budidaya apa saja lebih-lebih di bidang pertanian. Meskipun waktu pembuatan baglog sampai penanaman semua fasilitas maupun tempat telah disterilisisai, namun hama penyakit pasti selamanya berkunjung di tiap-tiap fase. Untuk mengoptimalkan hasil produksi, meminimalisir resiko dan juga mengendalikan hama penyakit adalah langkah-langkah paling tepat.

Panen Jamur Tiram

Kegiatan ini merupakan hasil akhir dari sistem budidaya yang benar-benar dinanti-nantikan oleh para petani. Mereka sanggup tersenyum puas manakala hasil budidaya jamur tiram menuai keberhasilan, sebaliknya lebih-lebih sanggup menangis penuh perasaan sedih manakala hasil panen jamur tiram tak cocok harapan. Pemanenan jamur tiram ini ditunaikan secara bertahap. Pada prinsipnya, jamur tiram siap panen telah berukuran lumayan besar bersama dengan pinggir meruncing namun belum mekar penuh (belum pecah). Namun, sanggup terhitung sesuai bersama dengan keinginan pasar. Panen biasanya ditunaikan waktu berumur 40 hari setelah pembibitan. Pada keadaan ini, tubuh jamur tiram telah berkembang maksimal, berkisar antara 3 mingguan dari waktu buah jamur terbentuk.

Budidaya Jamur Tiram Nasa

Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram di dalam perawatan product NASA sebagai berikut:

  • Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk tingkatkan kelembaban.
  • Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberi tambahan ruang perkembangan lebih lebar. Biarkan sepanjang 3 hari jangan pernah disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
  • Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin prima pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, bergantung suhu dan kelembapan kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24oC.
  • dosis product nasa mampu di pakai dari awal budidaya
  • Caranya dengan menyuntikkannya ke di dalam baglog jamur tiram selanjutnya dengan dosis:
  • 500 cc POC Nasa ditambah 100 cc Hormonik campurkan di dalam 10 liter air.
  • suntikkan 10 ml tiap-tiap baglog interval 1 minggu sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun