Mohon tunggu...
Siska Quilla
Siska Quilla Mohon Tunggu... Freelancer - Petualang

My Life My Adventure

Selanjutnya

Tutup

Money

Mudahnya Budidaya Jamur Tiram

9 Agustus 2020   20:40 Diperbarui: 9 Agustus 2020   20:38 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : http://jamurselawangi.blogspot.com/ 

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yakni jamur pangan dari kategori Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri biasa tubuh buah berwarna putih sampai krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan kerap dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.

Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan formatnya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram memiliki nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, cokelat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5--20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-113-4m serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan pesat.

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan tempat yang adem. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang telah melapuk atau pokok batang pohon yang telah ditebang karena jamur tiram yaitu salah satu variasi jamur kayu. Untuk itu, ketika mau membudidayakan jamur ini, substrat yang diwujudkan harus memandang habitat alaminya. Media yang lazim diaplikasikan untuk membiakkan jamur tiram yaitu serbuk gergaji kayu yang yaitu limbah dari penggergajian kayu.

Budidaya jamur tiram tak membutuhkan teknologi tinggi sehingga cukup simpel dan bisa dilakukan sendiri oleh pemula. Jamur tiram putih kini kian populer di Indonesia. Investasi murah dengan hasil menjanjikan membuat jamur tiram putih layak diwujudkan lahan bisnis.

Budidaya Jamur Tiram Nasa

Jamur tiram menjadi salah komoditas yang paling banyak diminati diantara golongan jamur konsumsi lainnya. Karenanya tak heran kalau kemudian budidaya jamur merang menjadi salah satu variasi budidaya yang paling banyak diminati.

Khususnya lagi tingginya permintaan ditambah lagi harga jual yang relatif stabil membikin budidaya jamur tiram menjadi usaha yang menjanjikan dan potensial. Walaupun semacam itu terbukti produktifitas jamur merang tak senantiasa maksimal malahan tak jarang kali jauh di bawah jumlah yang harusnya dapat diproduksi.

Tentu saja hal ini menjadi sebuah situasi sulit yang cukup krusial. Karena dalam budidaya jamur tiram biaya yang hatis dikeluarkan tidaklah sedikit. Sehingga kalau produktifitas panen tak cocok dengan kemauan maka tentu petani akan mengalami kerugian. Dilain hal produksi yang tak maksimalkan membikin stok jamur tiram dipasaran kian berkurang. Walhasil harga akan melonjak dan membikin energi beli masyarakat terhadap komoditas ini akan menurun. Hal ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para petani jamur tiram.

Dalam keadaan yang demikian dibutuhkan sebuah pilihan sistem atau sistem yang dapat memberikan kenaikan produktifitas hasil panen. Salah satu solusinya adalah dengan penggunaan produk NASA yang tetbukti dapat meningkatkan hasil panen jamur tiram.

Budidaya Jamur Tiram Putih

Budidaya jamur tiram sangat sesuai untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang diperlukan untuk mengawali udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dijalankan berjenjang. Komponen tersulit yakni membikin baglog, media tanam yang sudah diinokulaikan dengan benih jamur.

Nama latin jamur tiram yakni Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kategori Basidiomycota. Disebut jamur tiram sebab bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram putih lazim ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin sebab itu, jamur tiram kerap kali disebut jamur kayu.

Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama yakni membikin media tanam dan menginokulasikan benih jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua yakni menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.

Untuk pendatang baru, umumnya mengawali kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membikin baglog sendiri.

Jika baglog yang diaplikasikan permukaannya telah tertutup total dengan miselium, biasanya dalam 1-2 pekan sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan telah dapat dipanen. Baglog jamur dapat dipanen 5-8 kali, jika perawatannya baik. Baglog yang memiliki beban sekitar 1 kg akan menjadikan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau dapat diciptakan bahan kompos.

Pemanenan dilakukan kepada jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya jika ujung-ujungnya telah tampak meruncing. Tapi tudungnya belum pecah warnanya masih putih bersih. Jika masa panen melewati separo hari saja karenanya warna menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya pecah. Jika telah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak bendung lama. Jarak panen pertama ke panen selanjutnya berkisar 2-3 pekan.

Budidaya Jamur Tiram Terdekat

Jamur tiram kini kian populer di Indonesia. Pasalnya, telah banyak petani yang membudidayakan jamur yang mirip seperti payung ini. Investasi murah dengan hasil yang menjanjikan membuat jamur tiram diwujudkan lahan bisnis utama.

Para pelaku budidaya tidak perlu repot-repot membuat benih sendiri, sebab kini benih jamur tiram telah dikemas dalam format baglog. Anda bisa mendapatkannya hampir di semua wilayah di Indonesia.

Untuk memulai budidaya jamur tiram, Anda seharusnya punya benih jamur tiram yang telah dikemas dalam baglog. Anjurannya, bagi pemula tidak disarankan membuat benih sendiri sebab memang cukup kompleks. Beli saja baglog yang telah jadi, lalu kembangkan hingga menumbuhkan jamur tiram.

Langkah pertama, bangunlah kumbung jamur. Kumbung yaitu sebuah bangunan yang berfungsi untuk tempat meletakan rak-rak jamur.

Kenapa seharusnya membeli baglog jamur? Mungkin itulah pertanyaan pertama yang muncul dalam benak Anda. Alasannya simpel, sebab Anda masih pemula. Baru belajar bagaimana membudidayakan jamur tiram. Jadi, sebaiknya mengaplikasikan baglog yang telah siap pakai.

Apa itu baglog? Baglog yaitu media tanam benih jamut. Wujudnya silinder yang dilapisi plastik khusus. Di dalam baglog terdapat campuran serbuk gergaji dan benih jamur tiram. Salah satu ujung baglog dilubangi sebagai tempat tumbuhnya jamur tiram.

Bukalah baglog sebelum Anda menyusunnya di dalam rak. Bagian yang dibuka yaitu cincin dan kertas penutup baglog. Sesudah itu, Anda boleh menyusunnya.

Perawatan baglog jamur tiram juga meliputi pencegahan tumbuhnya hama. Anda tidak akan pernah bisa memprediksikan kapan hama akan menyerang tanaman jamur tiram. Yang bisa Anda lakukan yaitu mencegahnya.

Budidaya Jamur Tiram Di Rumah

Berharap memulai bisnis di rumah namun kok wacana terus, ya? Nah, coba deh kau memulai dengan usaha budidaya jamur. Berikut metode budidaya jamur tiram di rumah.

Zaman sekarang, uang dari penghasilan utama saja tak terlalu cukup untuk kehidupan sehari-hari. Jikalau kau mengharapkan adanya uang sisa dari penghasilan utama, sepertinya mencari bisnis tambahan betul-betul dibutuhkan untukmu. Siapa tahu ini dapat jadi sumber penghasilam utama kau sekiranya sudah berkembang nanti.

Seperti berbisnis budidaya jamur. Daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia dapat jadi kans usaha jamur tiram yang bagus. Ragam budidaya jamur yang dapat kau gunakan antara lain, jamur tiram yang dikenal dengan nama latin Pleurotus Ostreatus. Eksistensi jamur tiram ini tinggi peminatnya, lho. Jamur tiram banyak disukai masyarakat karena rasanya yang nikmat dan dapat diaplikasikan untuk tipe masakan.

Cara budidaya jamur tiram yang paling pertama yaitu soal pemilihan bibit. Jikalau kita ingin sukses dalam bisnis jamur tiram putih ini, pilihlah bibit yang terbaik. Banyak orang gagal di bisnis ini karena tak mengamati bibit jamur tiramnya. Ada baiknya, kita membeli bibit terbaik ini dari petani jamur tiram yang sudah berpengalaman bertahun-tahun membudidayakannya.

Biasanya dalam waktu satu bulan jamur ini akan siap dipanen. Jangan memanen jamur dengan tangan kosong karena dapat menyebabkan luka dan terjadi pembusukan pada jamur hal yang demikian. Lakukan proses panen hanya dengan pisau tajam. Caranya, kita potong bagian pangkal batang, setelah itu segera diletakkan ke dalam keranjang. Kita juga enggak boleh membersihkan jamur di dalam ruangan pengembangbiakan. Untuk pengemasan, masukkan jamur tiram hal yang demikian ke dalam plastik transparan. Jangan terlalu banyak udara yang diciptakan pada plastik karena dapat memunculkan gas di dalam plastitk. Pastikan pintu kumbung tertutup rapat dan jangan biarkan sinar masuk supaya tempat jamur tumbuh tak terganggu.

Budidaya Jamur Tiram Modern

Baglog-baglog raksasa sepanjang 1 m dan lebar 80-90 cm itu terbaring di rak-rak besi bertingkat lima. Jarak antartingkat kaprah-kaprah 1 meter. Itulah baglog budidaya jamur tiram yang dikelola pekebun di Kota Horst-P.J America, Provinsi Limburg, Belanda komponen selatan. Kota itu dapat dicapai dari Amsterdam, ibukota Belanda, dalam waktu 3 jam.  Dr Dra Etty Sumiati MS, periset jamur di Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengunjungi kumbung jamur yang sepintas mirip pabrik tekstil. Ukuran kumbung berupa bangunan gedung mewah itu sepanjang 80 m, lebar 12  m, dan  tinggi 5 m.

John Verbruggen, pekebun di negeri Kincir Angin memanfaatkan jerami gandum yang melimpah sebagai media tumbuh jamur. Pekebun tiram di tanahair  awam mengaplikasikan campuran serbuk kayu gergaji, dedak, bekatul, dan jagung giling kasar sebagai bahan baku baglog. Bobot sebuah baglog rata-rata 17 kg atau 11,3 kali baglog di tanahair.

Ada sebagian spesies tiram yang tumbuh di sana seperti tiram kuning, tiram abu-abu, dan tiram merah muda. Menurut Ir NS Adiyuwono, praktikus jamur tiram di Bandung, konsumen di Eropa lebih gandrung pada jamur tiram berwarna. Masyarakat Eropa beratensi pada khasiat jamur tiram warna-warni. Tiram kuning, contohnya, bersifat antioksidan dan antihiperlipidemia; tiram merah muda dianggap ampuh sebagai penambah darah.

Sumber : https://bit.ly/3gGgKsg 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun