Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekuatan imajinasi

30 Mei 2022   22:09 Diperbarui: 30 Mei 2022   22:16 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini saya sudah mengunjungi beberapa negara (kurang lebih 30 negara) dan seharusnya bisa lebih banyak lagi agar target untuk berkunjung ke negara-negara lain di dunia dapat terealisasi. 

Di usia sekarang semoga masih ada kesempatan baik dari sisi kesehatan, waktu, energi maupun kekuatan financial untuk menuntaskannya.

Selain itu, muncul kesenangan dalam menulis. Sejak lama sudah menulis cerita-cerita yang dilalui dari masa kecil untuk dijadikan buku tentang jati diri tapi karena belum mahir di dunia menulis saat itu maka catatan tangan tersebut hanya tersimpan dalam file pribadi.

Saat ini sudah terbiasa menulis bahkan sudah mengeluarkan tiga buah buku dan dalam waktu dekat akan menyusul buku ke empat dan kelima. 

Berimajinasi secara mandiri di masa remaja ternyata mampu mendongkrak mimpi menjadi kenyataan. Mengalir begitu saja tanpa rasa terbebani dan paksaan. Selalu dijalani dengan semangat tinggi tak pernah padam dan dengan rasa senang, rasa cinta dari hati terdalam. 

Tiada yang tidak mungkin diwujudkan jika sesuatu yang diinginkan sebagai harapan asal berasal dari hati yang paling dalam. Hanya perlu menciptakan dan merawatnya dengan baik, didukung dengan bertambahnya usia dan pengalaman secara perlahan dapat terwujud satu persatu sesuai waktunya.

Imajinasi untuk berkeliling dunia dan menulis sejauh ini sudah tampak hasilnya semoga dapat terus berkembang agar bisa menelusuri lebih banyak lagi negara yang dikunjungi serta menghasilkan sebuah buku sebagai bukti perjalanan keliling dunia yang sudah lama diinginkan.

Dampak senang membaca menghasilkan imajinasi luar biasa, namun dalam menjalankannya penuh pertimbangan dan kehati-hatian tinggi agar tidak salah arah serta dapat dikendalikan dan dinikmati dengan maksimal.

Ternyata mendapatkan kebahagiaan diri bagi saya itu seperti ini caranya, semoga setiap kita mampu menciptakan kebahagiaan bagi diri sendiri masing-masing dengan cara mau dan mampu menciptakannya dari dalam diri paling utama. 

Kebahagiaan yang tidak bisa dinilai oleh apapun kecuali kepuasaan diri sebagai wujud keberhasilan mampu merawat diri sendiri baik secara fisik maupun psikis.

Tulisan ini sebagai kenangan, warisan dan bentuk kontribusi bagi negeri dalam menginspirasi generasi muda Indonesia khususnya di era digital yang canggih sejatinya dapat membentuk karakter jauh lebih baik dari generasi sebelumnya namun tetap dalam rule sebagaimana seharusnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun