Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Untung Rugi Menjalin Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Israel

20 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 20 Desember 2020   11:41 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Sebagai negara non blok (tidak berpihak) semua sama, setara dan bersahabat dengan semua negara dalam pergaulan internasional. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat jelas tertulis, ...ikut melaksanakan ketertiban dunia, penekanan bahwa Indonesia berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia. 

Hal ini dimaknai bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki keragaman etnis budaya, adat, suku dan sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia dapat menjadi andalan bagi negara di dunia bagaimana hidup dalam keberagaman tetapi dapat bersama dan saling dukung, saling menguatkan untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni. 

Modal dasar yang luar biasa ini harus bisa menciptakan kesepakatan dalam negosiasi-negosiasi yang sering terjadi akibat konflik dalam hubungan diplomatik dengan/antar semua negara. Dengan demikian Indonesia dapat menjadi negara yang selalu dibutuhkan bagi terwujudnya sikap/perilaku kehidupan global yang damai.

Dampak kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika saat ini yang memiliki spirit kebersamaan hidup setara dengan negara lainnya, tentu akan memberi dampak baik bagi hubungan internasional. 

Namun karena saat ini pandemi corona belum juga reda dan telah menewaskan warga Amerika tertinggi di dunia serta berdampak lumpuhnya ekonomi negara tersebut, kemungkinan Joe Biden akan sangat konsen membenahi urusan dalam negeri dampak wabah Covid-19. Namun secara umum telah memberi tanda bahwa hubungan negara di dunia khusus kawasan Timur Tengah dan Asia Pasifik akan terus normal/membaik.

Kemudian bagaimana Indonesia sebagai negara yang berada di kawasan Asia memiliki kepentingan jika menjalin hubungan diplomatik dengan Israel? Di era globalisasi yang terus berkembang pesat sulit untuk menghindari tidak berinteraksi dengan semua negara, jika hubungan baik dapat terjalin, walaupun belum menguntungkan setidaknya tidak sampai merugikan.

Harapannya dengan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika yang baru dapat memberi spirit lebih positif bagi hubungan diplomatiknya dengan  Israel. 

Dengan demikian juga memberikan kemungkinan besar bagi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatiknya dengan Israel. Cukut tinggi harapan Indonesia dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Amerika dalam jangka panjang, agar memudahkan pula dalam menjalin hubungan kerjasama dengan Israel, karena pada dasarnya Indonesia tidak pernah tercatat dalam sejarah berkonflik dengan Israel. 

Walaupun ada konflik yang terjadi antara  Israel dan Palestina, di mana Palestina sebagai negara muslim yang identik juga dengan Indonesia secara religi.

Jika mau berpikir positif untuk dapat mengembangkan peluang baik, sejatinya pilihan untuk menerima hubungan diplomasi dengan Israel layak dibuka, apalagi jika kemauan tersebut datangnya dari negara Israel, patut diapresiasi.

Jika hubungan diplomasi dengan Israel terbuka secara resmi bisa dipastikan Indonesia dapat melakukan upaya agar kekerasan yang terjadi selama ini antara Israel dan Palestina dapat diredam. Peran Indonesia terhadap kedua negara menjadikan sahabat, Indonesia memiliki kekuatan dalam spirit perdamaian bagi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. 

Spirit yang dibangun Indonesia adalah persaudaraan antar negara-negara di dunia, maka banyak peluang yang dapat diberdayakan utama bagi kehidupan rakyat Indonesia dengan mudah melakukan kerjasama antar actor yang berdampak pada ekonomi tumbuh serta sumber daya manusia (SDM) yang terus berkembang baik secara kualitas.

Maka keuntungan yang sangat besar dan berlipat bisa didapatkan dan dirasakan bagi Indonesia dengan terciptanya hubungan baik dengan Israel, sangat menarik tentunya, karena sebelumnya tidak terjalin hubungan secara resmi dengan Israel yang jika terjalin akan menemukan banyak hal baru yang dapat dieksplorasi.

Dalam kehidupan yang terus global hubungan diplomatik dengan semua negara menjadi kebutuhan dasar bagi terdukungnya kehidupan bangsa-bangsa. Memudahkan juga dalam menangani konflik jika muncul bersumber dari dinamika kehidupan manusia dan tidak sampai berlarut-larut.

Dengan demikian Indonesia sudah menaikkan level pergaulan internasional, otomatis berdampak baik bagi kehidupan rakyat Indonesia di manapun berada khususnya di dalam negeri dalam semua aspek bidang kehidupan, Indonesia semakin disegani oleh negara lain, itu artinya kualitas bangsa Indonesia semakin membaik dan maju serta sejajar dengan bangsa lainnya.

Jika Indonesia menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sementara seluruh negara di dunia (khusus negara maju) sudah menyatu dan memainkan peluang besar yang dapat mereka berdayakan, lalu Indonesia mau apa dan kemana? Mau jadi penonton sajakah? Sementara kualitas kehidupan bangsa terus merosot karena berbagai hal utama ekonomi dan perdebatan yang tidak pernah ada habisnya. 

Ego harus dikesampingkan dahulu kita butuh kebangkitan ekonomi,  jika menutup diri dari perkembangan kehidupan global, maka Indonesia akan kehilangan hubungan yang hangat dengan negara di dunia, bagaimanapun ini adalah realita.

Kehidupan manusia sebagai peradaban terbesar di muka bumi, dasarnya adalah kemanusiaan dan perdamaian. Untuk dapat mewujudkan itu tidak ada cara lain selain harus membuka diri namun tetap mampu mengendalikan diri atas permainan kehidupan global dan tetap terjaga baik serta mampu menghasilkan keuntungan yang dapat memajukan bangsa dan negaranya menjadi kuat dan mandiri.

Sangat dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter diplomat agar lebih mudah melakukan banyak negosiasi dengan negara lain dan dapat mendaya gunakan peluang tersebut. 

Saatnya negara/pemerintah memikirkan hal ini, sudah saatnya membangun sekolah khusus diplomasi bagi generasi muda Indonesia agar tercipta lebih banyak anak bangsa yang unggul dan handal dalam berdiplomasi baik dalam pemerintahan, swasta dan lain-lain. 

Hal ini sebagai dasar kebijakan strategi diplomasi yang tepat dalam menghadapi pergaulan internasional. Tidak pernah ragu atau takut/cemas jika berhadapan dan berinteraksi dalam arus global yang terus berkembang, karena sudah disiapkan SDM unggul dan terukur dalam berdiplomasi.

Secara tidak resmi terpublish, sebenarnya sudah banyak warga negara Indonesia (WNI) berkunjung ke Israel dalam rangka giat kerjasama pendidikan, penelitian, keamanan, perdagangan maupun sebagai turis (mengenal lebih dekat budaya bangsa Israel). Banyak yang menginformasikan bahwa kehidupan masyarakat Israel biasa dan sama saja dengan masyarakat di negara lainnya di dunia, mereka juga tidak suka dengan konflik yang terjadi antara negaranya dengan Palestina. 

Ini yang harus diklarifikasi oleh Indonesia bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina bukan menjadi urusan Indonesia untuk memihak salah satunya. Justru spirit mendamaikan keduanya harus muncul dengan cara apa? Tentu dengan cara bersahabat dengan kedua negara yang betkonflik tersebut. Bukan semata karena Indonesia memiliki hubungan historis yang baik dengan Palestina sebagai negara yang mengakui Indonesia sebagai sebuah negara saat itu (syarat adanya sebuah negara yaitu adanya wilayah, bangsa, ideologi dan pengakuan dari negara lain).

Mari kita semua bangsa Indonesia mulai membuka hati dan pikiran, apalagi setelah serangan wabah virus corona yang belum juga mereda yang melemahkan masyarakat dunia dan telah menewaskan cukup banyak manusia di dunia (bukan saja di Indonesia) itu bermakna bahwa kita semua manusia di dunia memiliki kesamaan nasib.

Tinggalkan cara berpikir sempit yang hanya menyusahkan diri sendiri, realitanya kita membutuhkan negara lain karena kita tidak bisa hidup sendiri. 

Dukungan terhadap kebangkitan ekonomi negara bersumber lebih besar dengan terjalinnya kerjasama dengan negara lain. Kita tidak pernah tahu, bisa jadi justru lebih terbantu juga secara ekonomi jika dapat menjalin hubungan baik dengan Israel, selain secara perlahan dapat mendamaikan Israel dan Palestina, ini juga sebagai peluang dan tantangan baru yang sangat baik bagi SDM Indonesia.

Satu musuh terlalu banyak, seribu kawan masih kurang (Agus Harmurti Yudhoyono).

Jakarta, 20 Desember 2020
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun