Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saatnya Memanfaatkan Peluang Bekerja di Negara Lain

14 Desember 2020   22:50 Diperbarui: 15 Desember 2020   01:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hampir merata di negara manapun di dunia harapannya SDM bangsanya dapat berkembang lebih baik, karena dapat lebih mudah memajukan negaranya menjadi lebih stabil.

Bagi masyarakat yang sudah mapan bekerja di dalam negeri sudah waktunya untuk diperbaharui pola penggajian menjadi setiap dua minggu sekali, jika dalam sebulan sekali seperti pola selama ini, terlalu lama di sisi lain dapat membantu meringankan keuangan keluarga.

Di Indonesia mendapatkan gaji 30juta/bulan, itu sudah dianggap jumlah yang sangat besar, tapi jika bekerja di negara lain bisa menghasilkan 50jt/100jt/bulan bagi pekerja. Apalagi jika dibayar dengan menggunakan mata uang dollar US, selain memiliki nilai uang yang tinggi dan jika menyesuaikan dengan kurs mata uang Indonesia maka akan berlipat yang didapatkan.

Menjadi motivasi menarik dan menantang bagi warga negara Indonesia utama bagi kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab besar menafkahi keluarganya, kehidupan keluarga Indonesia menjadi lebih baik, sejahtera, pertengkaran dalam rumah tangga dapat ditekan, terwujud harmoni dan kualitas anggota keluarga semakin meningkat (fasilitas rumah, transportasi, makanan bergizi, pendidikan terbaik, pergaulan, liburan, hiburan dan lain-lain).

Walau ekonomi sudah terdukung baik alangkah tepat jika dapat menerapkan pola hidup sehat, hemat dalam arti sesuai kebutuhan (tidak boros/berfoya-foya), sudah mendapatkannya dengan kerja keras maka penggunaanya juga hati-hati/terukur dan mencerminkan sikap tauladan sebagai contoh bagi anak-anak dan lingkungan.

Yakin dengan pola ini kehidupan masyarakat Indonesia akan lebih berkualitas, masalah yang dihadapi bukan masalah yang sama bertahun-tahun lamanya. Masyarakat bijak dapat hidup lebih tenang, rukun, damai harmoni dengan masalah yang berbeda maka semakin cerdas, tangguh, selalu siap dan siaga dalam mengarungi dinamika yang ada.

Bangsa Indonesia harus bangga dengan kelebihannya memiliki SDM pekerja keras, dengan semangat untuk melihat diri masing-masing, apa saja dapat dilakukan dan tidak harus selalu bergantung pada pemerintah. Kemandirian setiap individu memudahkan menjalankan peran sebagai warga negara untuk menjaga dan memajukan negeri dengan cara masing-masing namun tetap dalam rule.

Masih banyak celah dan peluang yang bisa diberdayakan/dieksplorasi masyarakat Indonesia di luar negeri. Mencoba mengubah mindset pikir setiap orang bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikhawatirkan khususnya bagi generasi muda Indonesia untuk berprinsip jangan hanya bisa liar di dalam negeri tetapi harus berani dan *liar* di negri orang.

Yakin dengan optimisme dan harapan besar bangsa Indonesia untuk maju dapat wujudkan mimpi jadi nyata...

Jakarta, 14 Desember 2020
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun