Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semesta Mengajarkan Kehidupan bagi Manusia

27 November 2020   12:05 Diperbarui: 27 November 2020   12:06 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengecekan suhu tubuh setiap saat merupakan deteksi awal bagi setiap orang, rapid test bagi yang akan melakukan giat berkumpul dalam jumlah orang terbatas, test Swab untuk perjalanan ke luar negeri dan untuk kebutuhan lainnya serta suntik vaksin agar tercegah terkena wabah.

Bagi Indonesia dampak baiknya masyarakat menjadi lebih hati-hati karena setiap saat bisa terkena wabah sehingga harus menjalankan disiplin prokes Covid-19 dengan baik, pola ini mencerminkan kehidupan yang tertata apik berdampak kualitas hidup meningkat karena antar satu dengan yang lain otomatis menjaga jarak jika di ruang publik, semua itu bermakna bahwa setiap individu adalah suatu anugerah yang harus dijaga, dirawat dan dihargai.

Sebagai sebuah bangsa besar saatnya energi pikir difokuskan pada kebersamaan dalam menghindari terinfeksi virus agar virus segera hilang. Karena jika berkepanjangan berdampak pada hal lainnya misal keluarga  kita sendiri bisa tertular akibat masyarakat secara umum tidak disiplin, berdampak semakin banyak korban terinfeksi membuat ramah sakit penuh dan tenaga medis tidak bisa menangani dengan baik jika jumlah pasien sudah terlalu banyak, ekonomi terus terpuruk karena tidak ada giat produktivitas akibat situasi yang memburuk jika tidak sepakat untuk bersama dan kompak menangkal wabah Covid-19.

Tanggung jawab terbesar di muka bumi ini adalah pada manusia. Jika sadar memiliki akal dan pikir yang dapat digunakan untuk fokus pada keseimbangan kehidupan semua makhluk, dapat hidup berdampingan dengan alam/lingkungan maka kehidupan akan harmoni, kualitas kehidupan semua makhluk menjadi lebih baik karena sudah timbul kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga, melindungi dan menghargai. Jika semesta yang mengajarkan tentang hidup maka sulit manusia menolaknya. Semua itu merupakan gaya hidup yang terjaga dan terukur, pada akhirnya membentuk karakter individu lebih sehat.

Saatnya berpikir bahwa manusia sebagai salah satu ciptaanNya harus dapat menerima semua hal yang menjadi kodratnya. Terbaik saat ini membatasi jumlah kelahiran manusia yang terlalu cepat yang ksrena sulit mewujudkan kehidupan yang berkualitas secara menyeluruh akibat kemampuan daya dukung dan daya tampung yang memiliki keterbatasan. Satu keluarga cukup satu anak, akan lebih mudah membentuk karakter sehat bagi perilaku individu/manusia dalam lingkup kehidupan dunia.

Hanya sebuah catatan kecil...

Jakarta, 27 November 2020
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun